Buya Yahya Jelaskan Boleh Tidaknya Menikahi Wanita yang Pernah Melakukan Zina, Ternyata Begini Jawabannya

- 13 Desember 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Istri Jangan Menceritakan Perempuan Lain kepada Suami Kita, Kalau Tidak Mau Mengalami Ini!
Ilustrasi Istri Jangan Menceritakan Perempuan Lain kepada Suami Kita, Kalau Tidak Mau Mengalami Ini! /Tangkap Layar Instagram @tahu_ngakk

KlikBondowoso - Pengasuh Pondok pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya menjelaskan dalam sebuah majelis tentang bolehkah menikahi wanita yang sudah tidak perawan lagi.

Dalam sebuah majelis, Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaah terkait boleh tidaknya menikahi seorang wanita yang dicintai tetapi sudah tidak perawan lagi.

Dilansir KlikBondowoso.com dari Youtube Al-Bahja TV, yang diunggah 24 Juli 2018 dengan judul "Rela Menikah dengan Wanita yang Tidak Perawan Lagi, Bolehkah?-Buya Yahya Menjawab", begini penjelasannya.

"Buya, saya mau bertanya tentang seorang wanita yang saya cintai tapi dia sudah kehilangan kesuciannya sama ornag lain, sedangkan saya sudah mulai mencintainya dan langkah apakah yang harus saya lakukan, apakah harus terus lanjut ataukah harus mundur? tanya seorang jamaah.

Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya memberikan pandangan tentang pernikahan, dimana dalam hubungan membangun hubungan rumah tangga baik suami dan Istri harus benar-benar memilih mau melakukannya bukan dengan terpaksa.

"Di dalam menikah, menjalin hubungan itu harus memilih bukan dengan terpaksa, karena menjalani hidup dnegan terpaksa itu tidak indah, paksaan itu halus, cinta itu memaksa, kalau sudah mencintai itu sudah tidak mengerti apakah itu hitam, coklat, atau kuning, gula jawa rasa coklat, gak bisa memilihi", ujar Buya yahya sembari memberi analogi.

Buya Yahya juga menjelaskan jika sebenarnya sebelum orang jatuh cinta, dia bisa memilih terlebih dahulu soal pasangannya.

Dimana seharunya orang harus mempertimbangkan dahulu tentang siapa yang ingin dia jalin hubungan, tidak mendahulukan kesenangannya dan terjebak dengan cinta.

"Sebelum jatuh pada Cinta tersebut, orang bisa memilih, kapan aku harus menolak cinta tersebut, sederhana, nabi pernah menganjurkan tentang bagaimana memilih dahulu baru setelahnya cinta, karena cinta itu tidak serta merta", ungkap Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x