Akhirnya sang pria memaksakan diri dengan berutang sana sini agar bisa menyanggupi permintaan mahar dari pihak wanita.
"Bukan ngungkit-ngungkit, ngebahas secara tidak langsung, paling ngomong dengan istrinya," ungkap Buya Yahya.
"Bukan ngungkit kalau gitu, hanya cerita," lanjutnya.
Berkaitan dengan mahar, Buya Yahya berpesan bagi kaum wanita untuk tidak mempersulit mahar pernikahannya.
"Makanya sebaik-baik wanita yang penuh berkah itu adalah yang paling murah maharnya, enggak ngerepotin dalam pernikahannya," pesan Buya Yahya.
Begitu juga untuk kaum laki-laki, ketika pihak wanita mempermudah mahar maka jangan justru jadi semena-mena kepada istrinya.
"Laki-laki yang bener tanggung jawab, mentang-mentang istrinya nerima lalu seenaknya, muliakan istrimu, apalagi istri yang nerima itu, seimbang dong," tutupnya.
Wallahu a’lam.***