Network
Klikbondowoso.com - Buya Yahya menjelaskan mengenai puasa sebelum menikah bagi calon pengantin.
Beberapa orang tidak asing dengan tradisi puasa sebelum menikah bagi calon pengantin.
Calon pengantin melaksanakan puasa beberapa hari sebelum menikah dengan memohon untuk diberikannya kelancaran dalam pernikahan.
Lantas, apakah ada kewajiban puasa sebelum menikah bagi calon pengantin dalam islam?.
Berikut adalah penjelasan Buya Yahya mengenai puasa bagi calon pengantin, sebagaimana dikutip klikbondowoso.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 30 Juni 2018.
Buya Yahya menyampaikan bahwa wajib puasa itu hanyalah puasa Ramadhan, atau jika memiliki nadzar puasa, dan jika melanggar hukum, melanggar sumpah.
"Tetapi secara umum yang tanpa sebab, hanya Ramadhan saja yang wajib," tuturnya.
Jika ingin melaksanakan puasa sebelum menikah, maka merupakan puasa sunnah dan bukanlah puasa wajib.
Puasa sunnah yang bisa dikerjakan sebelum menikah yaitu puasa senin kamis.
"Jangan puasa yang aneh-aneh ya, puasa senin kamis atau puasa selama seminggu, diniati. Ini termasuk wilayah tawasul dengan amal saleh, semoga dengan puasaku ini Allah melancar pernikahan, memberikan keharmonisan, keindahan, boleh-boleh saja, tetapi tidak wajib," terangnya.
Kemudian mengenai dipingit atau tidak boleh bertemu sebelum menikah, Buya Yahya menyampaikan bahwa dipingit sudah seharusnya dilakukan sejak dulu.
Karena sudah seharusnya laki-laki dengan perempuan tidak boleh secara bebas bertemu.
"Cuman memang kalau sudah tunangan itu lebih ditekankan lagi, jadi kalau tunangan, sudah ada kecocokan dan kesepakatan, sebaiknya orang tua harus lebih ketat lagi," jelasnya.
Jika sudah bertunangan, orang tua harus lebih ketat dan hati-hati karena akan ada godaan dari setan.
"Maka kalau sudah tunangan lebih ketat lagi, karena tunangan belum menghalalkannya," sambungnya.***
