Network
klikbondowoso.com - Buya Yahya menjelaskan cara agar shalat menjadi lebih khusyuk.
Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim.
Dalam melaksanakan shalat, sudah sepatutnya umat Muslim mengerjakannya dengan khusyuk.
Sehingga shalat yang dilakukan menjadi fokus menghadap kepada Allah SWT dan pikiran tidak kemana-mana.
Namun tak sedikit umat Muslim yang merasa tidak khusyuk dalam mengerjakan shalat.
Buya Yahya menjelaskan alasan shalat manusia tidak khusyuk.
"Kenapa shalat saya terkadang tidak khusyuk?," tanya jamaah kepada Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, semua orang termasuk ustadz sekali pun pasti merasakan shalat yang tidak khusyuk.
"Khusyuk itu pemberian dari Allah," katanya, dikutip klikbondowoso.com dari video unggahan Al-Bahjah TV pada 15 Oktober 2018.
"Setan Anda beda dengan setan saya," tambahnya.
Shalat manusia tidak khusyuk karena adanya setan yang mengganggu ketika shalat.
Setan akan menganggu manusia yang sedang shalat dengan mengalihkan pikiran mereka kepada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan.
"Nyari barang ilang pun setan yang bisikin waktu shalat," jelas Buya Yahya.
"Justru normal ketika merasakan gangguan ini," tambahnya.
Namun, orang yang shalatnya tidak khusyuk hendaknya memerangi hal tersebut karena manusia sejatinya memiliki syahwat.
Buya Yahya membagikan cara agar shalat menjadi khusyuk serta pikiran tidak kemana-mana.
"Nabi mengatakan, 'Kalau seandainya hati orang itu khusyuk niscaya anggota tubuhnya juga tenang'. Maka syarat untuk khusyuk harus tenang dalam shalat," jelasnya.
Selanjutnya adalah memahami bacaan shalat. Imam Haddad mengatakan jika belum faham dengan maknanya, paling tidak khayalkan lafadznya.
"Kata Imam Haddad, kalaupun Anda belum paham maknanya paling tidak Anda khayalkan lafadznya," kata Buya Yahya.
Cara agar shalat khusyuk selanjutnya adalah tidak buru-buru dalam melaksanakan shalat.
"Kalau melakukan shalat jangan buru-buru," ujarnya.
Kemudian, shalat tepat pada waktunya.
"Shalatlah tepat pada waktunya yaitu waktu shalat," ungkap Buya Yahya.
Terakhir, memohon kepada Allah untuk diberikan kekhusyukan karena khusyuk adalah pemberian dari Allah.
"Minta kepada Allah kekhusyukan, yang beri adalah Allah," pungkasnya.***
