Membaca Sholawat agar Keinginan Duniawi Terwujud? Buya Yahya Beri Pesan Penting Ini

- 21 Januari 2023, 10:50 WIB
Bacaan Istighfar Rajab, Arab, Latin Beserta Artinya Baca Menjelang Bulan Rajab, Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Bacaan Istighfar Rajab, Arab, Latin Beserta Artinya Baca Menjelang Bulan Rajab, Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW /Rowpixel / Portal Brebes/

klikbondowoso.com - Berikut ceramah dari Buya Yahya terkait permasalahan membaca sholawat untuk mengharapkan dunia.

Sudah menjadi hal yang lumrah, tiap manusia memiliki keinginan atau nafsu terhadap dunia. Entah itu jabatan, harta, jodoh, ataupun hajat yang lainnya.

Bahkan Allah juga menjanjikan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi para hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa.

Rasulullah pun pernah mengajarkan amalan-amalan yang mempunyai keutamaan untuk mencapai kepentingan atau hajat dunia, salah satunya adalah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad.

Dalam sebuah majelis, Buya Yahya menjawab pertanyaan salah satu jamaahnya tentang amalan sholawat yang ditujukan untuk meraih kepentingan dunia.

Sebagai contoh, seseorang ingin membeli barang yang mahal namun uang yang dimilikinya tidak cukup. Kemudian ia membaca sholawat dengan memegang atau membayangkan sesuatu yang kita inginkan.

Lantas bagaimana hukumnya? Apakah ibadah ini dibolehkan dalam syariat?

Dikutip klikbondowoso.com dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, pada 14 November 2019 Buya Yahya menjawab problematika ini dengan memberi sebuah catatan.

"Jangan menjadikan ibadah untuk mendapatkan timbangan dunia. Akan tetapi beribadahlah, maka Allah akan beri dunia," kata Buya Yahya.

Namun ibadah yang seperti ini adalah tingkatan iman yang dimiliki orang-orang ikhlas. Ia menambahkan bahwa ikhlas mempunyai tingkat martabat.

"Ada hamba yang beribadah, bahkan dia tidak mengharapkan surga sekalipun, nah ini martabat yang tinggi," ucap Buya Yahya.

Inilah yang disebut Buya Yahya sebagai maqom (derajat) tertinggi.

"Jangan ngaku-ngaku kalo belum nyampe," imbuhnya mengingatkan.

Adapun terkait ibadah yang ditujukan untuk meminta dunia kepada Allah, misalnya dengan mengamalkan sholawat, Buya Yahya memberi kiasan bahwa derajat keikhlasan hamba itu masih rendah.

"Nah kita kelasnya, kelas kuli. Kayak tadi, Ya Allah aku berbuat baik ingin surga-Mu, berilah," terang Buya Yahya.

Ibadah yang demikian sebenarnya sah-sah saja. Buya Yahya memberi keterangan bahwa hal ini diperbolehkan, karena adanya perbedaan tingkatan sesuai kemampuan seorang hamba.

Lebih lanjut, bukan hanya sholawat, baik itu amalan lain seperti sholat dhuha maupun dzikir, selama seorang hamba meminta kepada Allah SWT, Buya Yahya menegaskan bahwa hal itu masih termasuk ikhlas, namun pada martabat yang terendah.

"Ya Allah, aku sholat dhuha pengen dapet duit. Mintanya masih kepada Allah, ini tingkat ikhlas, orang mintanya masih kepada Allah," jelas Buya Yahya.

"Masih lumayan, sholawatan mengharapnya dari Allah, masih di wilayah ikhlas namun di martabat yang rendah,"

Buya yahya menuturkan bahwa sholawat memang 'senjata' yang ampuh untuk mencapai hajat di dunia, lebih-lebih di akhirat.

"Dengan kita bersholawat, Allah bersholawat pada kita. Sholawat Allah mengeluarkan kita dari kegelapan," tutur pengasuh LPD Al-Bahjah itu.

Namun, terkait hal ini Buya Yahya memberi catatan bahwa ada adab kepada Allah yang harus diperhatikan. Beribadah dengan mengharap dunia semata-mata adalah adab yang kurang baik.

Hendaknya seorang hamba bersholawat, sholat, berdzikir maupun ibadah lainnya hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah.

Urusan dunia manusia cukup berikhtiar semampunya, kemudian pasrah kepada Allah. Wallahu' a'lam bish showaab.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah