Tak Hanya Musafir, Keadaan Seperti Ini Membolehkan Laki-laki Meninggalkan Sholat Jumat Kata Buya Yahya

- 30 Januari 2023, 11:00 WIB
Melaksanakan sholat fardhu tepat waktu dan memperbanyak sholat sunnah merupakan ibadah yang dianjurkan dilaksanakan pada bulan Rajab.
Melaksanakan sholat fardhu tepat waktu dan memperbanyak sholat sunnah merupakan ibadah yang dianjurkan dilaksanakan pada bulan Rajab. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

Meskipun sholat Jumat boleh ditinggalkan, akan tetap wajib mengganti dengan sholat dzuhur. Hal ini dikarenakan sholat wajib tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun.

"Kalau sholat ya tidak bisa ditinggalkan sampai keadaan apapun. Jumat itu karena apa? Cara ngerjakannya tidak mudah, harus ada khatib, ngumpul di sebuah tempat, bilangannya harus tertentu.

Sehingga inilah yang dimaksud kewajiban sholat Jumat menjadi gugur jika ada udzur. Hal ini lantaran melakukan sholat Jumat tidak semudah menunaikan sholat fardhu.

"Jadi kenapa sholat Jumat tidak wajib karena ada udzur? Karena sholat Jumat ini tidak semudah sholat fardhu. Sholat fardhu dapat dilakukan di mana saja, bahkan dengan mudah. Bahkan orang sakit pun bisa melakukannya.

Buya Yahya juga mengatakan jika udzur sakit misalnya tidak bisa berdiri boleh duduk, tidak bisa duduk boleh berbaring, tidak bisa berbaring boleh terlentang dengan cara gerakan saat sujudnya.

Jika tidak bisa maka isyarat dengan matanya, kalau tidak bisa semuanya maka menjalankan sholat dengan membatin yakni menghadirkan sholat dengan hatinya, kalau tidak bisa menghadirkan sholat dengan hatinya maka akan di sholati alias meninggal dunia.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x