"Padahal beliau adalah seorang tukang sapu, dicari oleh Rasulullah. Alangkah senangnya kalau kita dicari oleh Rasulullah," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan bahwa alangkah bahagianya jika seseorang dicari oleh Rasulullah, meskipun ia tidak memiliki kedudukan atau pangkat yang tinggi di dunia.
"Bukan jaminan ustadznya (jadi) paling tinggi pangkatnya, bukan!" ungkap Buya Yahya.
Ada satu penyebab seseorang, bahkan hanya sekadar tukang sapu memiliki pangkat yang tinggi di mata Rasulullah SAW. Lalu, apakah penyebabnya?
"Jadi yang menjadikan kemuliaan kita adalah hati," ungkap Buya Yahya.
Menurutnya, semua terletak pada hati dan pada niat seseorang dalam melakukan sesuatu, jika seseorang tulus dengan niat karena Allah dalam melakukan pekerjaan, maka pangkatnya akan lebih tinggi di mata Nabi Muhammad SAW.
"Itu mungkin tukang sapu, tukang bersih-bersih masjid, tukang jaga sebuah pesantren, tapi tulus karena Allah, pangkatnya bisa saja tinggi dan dicari oleh Rasulullah," ungkap Buya Yahya.***