"Qiyamul lail itu bisa dilaksanakan setiap kali setelah melakukan sholat isya, bukan setelah isya. setelah kita melakukan sholat isya, maka itu sudah qiyamul lail," tuturnya.
"Termasuk tarawih bagian dari qiyamul lail, witir qiyamul lail. Tetapi untuk istilah tahajud itu dilakukan setelah orang tertidur," terangnya.
Tahajud dikerjakan setelah seseorang bangun dari tidurnya, sehingga ada kelebihan akan hal tersebut karena ketika seseorang nyenyak dalam tidurnya, namun tetap berusaha untuk bangun dan menghadap Allah dengan melaksanakan sholat tahajud.
"Tentunya ada kelebihannya, karena orang kalau tidur telah menyiapkan dirinya untuk kenyamanan sehingga untuk berdiri itu berat. Ternyata dia memaksa untuk berdiri menghadap kepada Allah, tersanjunglah manusia itu," sambungnya.
Tersanjunglah seseorang yang mampu memaksa dirinya bangun dari tidur malam untuk menghadap Allah dengan mengerjakan sholat tahajud.
Akan tetapi jika tidak bisa mengerjakan sholat tahajud, maka cobalah untuk tidak meninggalkan qiyamul lail.
Seperti contohnya ketika seseorang bekerja pada malam hari dan tidak tidur hingga pagi, maka tidak bisa mengerjakan sholat tahajud, namun tetap dapat mengerjakan qiyamul lail.
"Istilah tahajud itu adalah berlaku bagi orang yang sudah tidur biarpun sesaat lalu bangun," tutupnya.***