Network
klikbondowoso.com - Tak lama lagi kalender hijriah tahun ini akan berakhir dan berganti dengan tahun yang baru.
Tak lama lagi umat Islam akan menyambut hadirnya Tahun Baru Islam atau tahun Baru Hijriah.
Penetapan kalender Hijriah sebenarnya tidak lepas dari sejarah perjuangan syiar Islam oleh Rasulullah dan para sahabat.
Ketika suasana di Mekkah tidak mendukung, maka semuanya kemudian berhijrah menuju Madinah.
Dilansir klikbondowoso.com dari sebuah video di kanal Youtube Adi Hidayat Official pada 7 Agustus 2021, berikut merupakan penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai hal tersebut.
Hijrah bukan sekedar berpindah tempat, namun hijrah merupakan sebuah komitmen dari nurani untuk menjadi lebih baik dan semakin dekat dengan Allah ta'ala.
Mekkah yang menjadi lokasi dakwah islam pertama memiliki situasi yang tidak kondusif untuk ibadah karena selalu mendapatkan gangguan.
Tidak pula kondusif untuk melaksanakan nilai-nilai agama lain dalam interaksi sosial karena banyaknya penyiksaan.
Allah kemudian memberikan perintah untuk berhijrah agar bisa melaksanakan nilai-nilai islam dengan suasana yang nyaman.
Dengan suasana yang nyaman, pelaksanaan nilai-nilai keislaman bisa lebih maksimal hingga dakwah bisa semakin meluas.
Peristiwa tersebut seakan mengajarkan bahwa untuk berhijrah harus ada komitmen kuat karena akan selalu ada cobaannya.
"Berhijrah bukan sekedar berpindah tempat, tapi berhijrah menghadirkan suasana yang lebih mulia, baik, elok dibandingkan dengan sebelumnya," kata Ustadz Adi Hidayat.
Oleh sebab itu, bagi yang jarang ke masjid, berhijrah berarti menghadirkan suasana ibadah yang nyaman di masjid.
Bagi yang jarang tahajud, berhijrah dengan berusaha membiasakan diri untuk tahajud.
Berhijrah pasti akan menemui ujian untuk membuktikan kesungguhan hati.
Itulah yang dialami para sahabat yang memutuskan untuk mengikuti ajaran Rasulullah.
Banyak ujian yang mereka hadapi untuk membuktikan kesungguhan hati dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Peristiwa tersebut memberikan pesan bahwa mendekat kepada Allah tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Dan itu menghadirkan pesan yang kuat kepada kita, bahwa untuk mendekat kepada Allah tidak semudah membalik telapak tangan, akan ada ujian untuk menguji keseriusan kita," kata Ustadz Adi Hidayat.
Para sahabat yang ditempa cobaan selama 13 tahun di Mekkah, setelah hijrah mampu mengubah kota Yastrib menjadi lebih indah dan lebih baik dari segala aspek hingga kemudian menjadi kota Madinah Al Munawaroh.
Begitu juga dengan umat islam yang lolos dari ujian setelah memutuskan berhijrah akan mendapatkan suatu kehidupan yang indah.
Tahun baru hijriah juga memberikan pesan bahwa setiap tahun berganti setidaknya tanamkan nilai-nilai hijrah yang baru dalam diri.
Tanamkan komitmen kuat dan optimis setiap cobaan membuat diri semakin dekat dengan Allah dan merupakan loncatan untuk kesuksesan.***
