"Kalau anda melihat langsung, perhatikan, resapi, itulah sifat-sifat kotor anda, nafsu anda, ketika hewan kurban disembelih dosa anda supaya hilang gugur dari dalam diri anda," tegas UAH.
Setelah hewan kurban disembelih hendaknya shohibul kurban tidak berpaling terlebih dahulu, tetap menghadap kiblat dan berdoa sebagaimana doanya orang yang lempar jumroh.
"Setelah disembelih ada doa lagi, anda menghadap kiblat doanya sama persih dengan orang yang melepar jumroh," terang UAH.
"Catat baik-baik, Innii Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama wati wal ardha hanifam muslima wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa ana minal muslimin." sambung UAH.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan jika doa satu ini sangat jarang dibaca dan diamalakan.***