Hilal Sudah Terlihat di Beberapa Tempat, Ini Hasil Rukyatul Hilal 1 Ramadhan 1444 H Pada Rabu 22 Maret 2023

- 22 Maret 2023, 18:31 WIB
Terlihat hilal di UIN Wali Songo Semarang.
Terlihat hilal di UIN Wali Songo Semarang. /YouTube NU Online

KlikBondowoso.Com - Rukyatul Hilal dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Hal ini untuk menentuan awal puasa Ramadhan 1444 H.

Rukyatul Hilal dilaksanakan pada Selasa 22 Maret 2022. Dan berikutnya dilakukan Sidang Isbad penetapan 1 Ramadhan 1444 H/2023 M.

Dilansir dari lama resmi YouTube NU Online, disebutkan pada pengamatan, di beberapa titik sudah terlihat hilal.

"Laporan yang masuk di Gresik ada 4 orang melihat hilal. Dari Donggala melihat hilal, Palu melihat Hilal, dari Pantai Gebang Bangkalan Madura melihat Hilal. Mataram terlihat hilal," terang dalam laporan live NU Online.

Sementara di UIN Wali Songo Semarang, alat sudah mendeteksi sebuah cahaya. Dan hakim menyatakan setelah pengataman, jika cahaya yang ditangkap oleh alat itu adalah hilal.

Dari Kementerian Agama sedang melakukan Sidang Isbad Penetapan 1 Ramadhan 1444 H / 2023 M. Penetapan 1 Ramadhan dari Pemerintah Republik Indonesia dari Kemenag masih menunggu selesainya Sidang Isbat.

PENGERTIAN RUKYATUL HILAL

Rukyah hilal merupakan pengamatan atau observasi terhadap hilal, yaitu lengkungan Bulan sabit paling tipis yang berkedudukan pada ketinggian rendah di atas ufuk barat pasca Matahari terbenam (ghurub) dan bisa diamati. Cara pengamatannya untuk saat ini terbagi menjadi tiga, mulai mengandalkan mata telanjang, mata dibantu alat optik (umumnya teleskop) hingga yang termutakhir alat optik (umumnya teleskop) terhubung sensor / kamera. Dari ketiga cara tersebut maka keterlihatan hilal pun terbagi menjadi tiga pula, mulai dari kasatmata telanjang (bil fi’li), kasatmata teleskop dan kasat–citra.

Terlihat atau tidaknya hilal sangat bergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari parameter Bulan sendiri (berupa tinggi atau irtifa’, elongasi dan magnitudo visual), parameter optis atmosfer (konsentrasi partikulat pencemar, uap air dan sebagainya) dan tingkat sensitivitas mata / sensor kamera. Dalam ilmu falak modern, terlihatnya hilal sebagai lengkungan sabit Bulan sangat tipis adalah produk kombinasi antara kecerlangan Bulan sabit terhadap kecerlangan langit senja latar belakang (syafak) dan perbandingan kontras Bulan sabit–langit senja latar belakang terhadap sensitivitas mata / sensor kamera.***

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x