Kultum Ramadhan, Mengenal Seperti Apa Bentuk Ampunan Allah SWT

- 23 Maret 2023, 07:20 WIB
Ilustrasi Masjid, Khutbah Jumat Singkat tentang 'Mempersiapkan Bekal Akhirat' oleh Pesantren Lirboyo.
Ilustrasi Masjid, Khutbah Jumat Singkat tentang 'Mempersiapkan Bekal Akhirat' oleh Pesantren Lirboyo. /PIXABAY/enjoytheworld

Dan makna yang sama sebagai penjelas bentuk ampunan seperti ini, juga dijelaskan dalam hadits kartu. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada seseorang yang terpilih dari umatku pada hari kiamat dari kebanyakan orang ketika itu, lalu dibentangkan buku catatan amalnya yang berjumlah 99 buku. Setiap buku, jika dibentangkan sejauh mata memandang. Kemudian Allah menanyakan padanya, “Apakah engkau mengingkari sedikit pun dari catatanmu ini?” Ia menjawab, “Tidak sama sekali wahai Rabbku.”

Allah bertanya lagi, “Apakah yang mencatat hal ini berbuat zholim padamu?” Lalu ditanyakan pula, “Apakah engkau punya uzur atau ada kebaikan di sisimu?” Dipanggillah laki-laki tersebut dan ia berkata, “Tidak.” Allah pun berfirman, “Sesungguhnya ada kebaikanmu yang masih kami catat. Dan sungguh tidak akan ada kezaliman atasmu hari ini.”

Lantas dikeluarkanlah satu bitoqoh (kartu sakti) yang bertuliskan syahadat ‘laa ilaha ilallah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh’. Lalu ia bertanya, “Apa kartu ini yang bersama dengan catatan-catatanku yang penuh dosa tadi?” Allah berkata padanya, “Sesungguhnya engkau tidaklah zalim.”

Lantas diletakkanlah kartu-kartu dosa di salah satu daun timbangan dan kartu ampuh ‘laa ilaha illallah’ di daun timbangan lainnya.Ternyata daun timbangan penuh dosa tersebut terkalahkan dengan beratnya kartu ampuh ‘laa ilaha illalah’ tadi. [HR. Ibnu Majah no. 4300, Tirmidzi no. 2639 dan Ahmad 2: 213].

Ketiga: mereka yang mendapatkan adzab terlebih dahulu di neraka. Dihukum di sana atas perbuatan yang mereka lakukan. Kemudian mereka dikeluarkan atas karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada bentuk yang ketiga ini, Ibnul Arabi mengatakan, “Yang Allah maafkan dari kesalahan mereka sangat banyak dibanding yang Allah adzab mereka karenanya.”

Ketiga bentuk ampunan ini dan ayat-ayat serta hadits-hadits yang menceritakan ampunan adalah untuk orang-orang yang memiliki perhatian terhadap agama mereka. Orang-orang yang menjaga diri dari pembatal keislaman.

Sehingga janganlah orang-orang yang memenuhi setiap syahwatnya untuk melanggar semua larangan Allah dan meninggalkan perintah Allah, mereka akan menempati kedudukan mulia seperti orang-orang yang berusha taat. Padahal mereka tidak pernah beramal. Kalau beramal juga tidak ada keikhlasan.

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni kesalahan-kesalahan kita dan memasukkan kita ke dalam surge-Nya dengan ampunan-Nya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah