“Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan keburukan-keburukan.” (QS. Hud[11]: 114)
Keburukan, ancamannya adalah nereka. Dan dihapuskan dengan kebaikan-kebaikan. Maka shaum kita, apa kata Nabi?
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
“Barangsiapa yang dia berpuasa di bulan Ramadhan, berangkat dari iman, yang mendorongnya untuk berpuasa adalah iman, karena dia beriman kepada Allah, karena dia mengagungkan Allah, maka dia melaksanakan perintah Allah berangkat dari iman, dia menyambut seruan Allah Ta’ala,”
Dan,
احْتِسَابًا,
“dia hanya berharap apa yang ada di sisi Allah, dia betul-betul ikhlas dalam beramal, dia tidak riya’, tidak ingin mencari pujian manusia, bukan karena dunia, tapi احْتِسَابًا, mencari pahala akhirat yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala,”
Barangsiapa yang dia puasanya seperti ini, maka dia:
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ