Jubair bin Muth’im berkata,
كَادَ قَلْبِى أَنْ يَطِيرَ
“Hampir-hampir jantungku lepas.”
Dan itu yang menjadi sebab dia tertarik dengan Islam. Kemudian akhirnya beliau pun masuk Islam. Kata beliau,
وَذَلِكَ أَوَّلَ مَا وَقَرَ الإِيمَانُ فِي قَلْبِي
“Itulah awalnya iman masuk ke dalam hatiku.” (HR. Bukhari No. 4023) [1]
Gara-gara mendengar satu ayat yang dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Mengingat Kebaikan Orang Kafir
Setelah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam selesai shalat maghrib, Jubair bin Muth’im pun menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (dia masih musyrik). Kemudian dia berkata, “Ya Rasulallah, aku ingin menebus tawananku dari kerabatku.”, maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
لو كان المُطعم بن عديٍّ حيًّا ثم كلمني في هؤلاء لتركتُهم له
“Seandainya (Bapakmu) Al Muth’im bin ‘Adi masih hidup, kemudian datang berbicara kepadaku tentang ini (‘Hai Muhammad, bebaskan mereka!’) Aku akan bebaskan mereka seluruhnya.” (HR. Abu Dawud) [2]