Network
KlikBondowoso.com - Ternyata ada cara beribdah yang kurang tepat sehinga bisa membuat amal sholeh menjadi hilang kata Habib Novel Alaydrus.
Adapun hal ini perlu diperhatikan oleh umat muslim, agar amal sholeh yang telah dilakukan senantiasa bisa terjaga.
Hal itu karena amal sholeh akan menjadi bekal untuk di akhirat kelak.
Lalu beribadah yang seperti apa yang bisa membuat amal sholeh jadi hilang?
Sebagaimana dilansir klikbondowoso dari laman Kabar Lumajang dalam artikel Habib Novel Alaydrus Jelaskan Cara Ibadah yang Benar agar Amal Tidak Hilang, berikut penjelasan Habib Novel Alaydrus.
Mengumpulkan amal sholeh sebanyak-banyaknya adalah tujuan terpenting umat manusia hidup di dunia.
Sebab kelak saat sudah berada di alam akhirat, hanya amal sholeh yang akan menolong.
Tidak ada artinya harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi jika orang tersebut tidak memiliki banyak amal sholeh.
Namun, seorang hamba tetap perlu khawatir karena bisa saja amal saleh yang telah dilakukannya dengan susah payah terhapus oleh berbagai sebab.
Jika amal saleh terhapus maka menjadi musibah besar baginya kelak.
Karena itulah, dalam sebuah ceramah, Habib Novel Alaydrus menjelaskan, bagaimana ibadah yang benar sehingga tidak kehilangan keutamaan dari ibadah bahkan tidak kehilangan amal yang telah dilakukan.
Karena jika melakukan hal ini menurut Habib Novel Alaydrus akan kehilangan amalnya atau akan diputus amalnya.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan dalam sebuah hasidt shohih dari Imam Al Bukhari, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang ibadah yang harus dilakukan.
"Nabi Muhammad SAW bersabda sesungguhnya agama ini (Islam) mudah dan tidaklah seseorang itu berlaku berlebihan dalam menjalankan ibadah sunnah, yang berlaku secera berlebihan melebihi batas kemampuannya melainkan pasti akan dikalahkan agama itu," ujar Habib Novel Alaydrus sambil membaca hadist, seperti dikutip dari YouTube Ngaji Asyik yang diunggah pada 4 Februari 2022.
"Amalannya akan putus dan kehilangan amalnya, karena itu beramalnya secara benar dan tidak berlebihan sesuai takaran masing-masing dan hendak lakukan ibadah itu ditengah tidak berlebihan dan tidak kekurangan," terangnya.
"Dan berbahagialah mendapatkan pahala besar dan hendaklah berusaha ibadah mengambil pertolongan Allah SWT dan meminta selamat dunia akhirat di 3 waktu, yakni awal pagi, diujung hari artinya sore hari dan sebagian malam," imbuhnya.
Habib Novel Alaydrus menyampaikan, dalam menjalankan ibadah haruslah dilakukan dengan baik dan jangan berlebihan.
"Orang mau sholat sunnah banyak boleh, beramal sholeh banyak boleh dan itu bagus," tegasnya.
Tetapi, ungkap Habib Novel Alaydrus, Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk tidak berlebihan melebihi batas kemampuannya dan bisa meninggalkan yang wajib serta utama.
"Contoh, kamu sholat malam dari habis isya hingga menjelang subuh, kemudian tertidur lalu terlewat subuhnya ini bukan sesuatu yang mulia dan inilah yang di khawatirkan Nabi Muhammad SAW," jelas Pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh ini.
Kemudian dirinya mencontohkan kembali, orang yang sering ke majelis untuk mencari ilmu dari pagi hingga sore dan meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu untuk mengasuh anaknya, ini juga mengarahkan hal negatif.
"Kalau berlebihan mengabaikan kewajibannya dan ini bukan hal yang negatif bukan hal positif, maka Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengambil sikap tengah dan tidak over," paparnya.
"Jika berlebihan kemudian meninggalkan yang wajib dan mengarah ke yang haram atau tidak mengamalkan apa-apa dan membuat kehilangan kemuliaan, jadi harus pada sikap tengah," tutupnya.***
