Network
KlikBondowoso.com - Dalam salah satu majelis ilmu, Gus Baha pernah mengungkapkan ada 6 hal yang harus dipahami umat Islam.
Bahkan kata beliau 6 hal ini adalah pedoman pasti agar terjamin masuk surga dan terhindar dari neraka.
Gus Baha juga menerangkan bahwa siapapun yang sudah memahami dan melakukan 6 hal ini dengan benar.
Maka ia tidak perlu lagi mencari cara untuk masuk surga dan menghindar dari neraka.
"Artinya 6 hal berikut ini merupakan kunci surga dan gemboknya neraka," kata Gus Baha.
"Itu kamu pegang ya, 6 hal yang menjadikan surga dibuka dan neraka ditutup. Sudah itu kamu harus yakin seyakin-yakinnya," ujarnya.
Dilansir dari video yang diunggah oleh kanal YouTube SANTRI OFFICIAL pada 24 Desember 2021, berikut 6 hal yang dimaksud.
Selain merupakan kunci surga, Gus Baha juga mengatakan bahwa 6 hal berikut ini adalah gemboknya neraka.
Hal tersebut dapat diartikan bahwa dengan melakukan 6 hal ini maka seseorang sudah membuat pintu neraka tertutup untuknya.
"Jadi kalau kamu melakukan 6 hal ini berarti kamu dapat kunci untuk masuk surga dan sekaligus kamu telah mengunci neraka," kata Gus Baha
"Jadi tidak ada bagimu jalan ke neraka karena semua neraka sudah terkunci," imbuhnya.
Selengkapnya berikut 6 hal yang harus dijadikan pedoman oleh seorang muslim menurut Gus Baha:
1. Mengetahui bahwasannya Allah SWT yang menciptakannya, memberinya rezeki, menghidupkannya, dan yang mematikannya.
2. Taat kepada Allah dengan menuruti semua yang menjadi perintah-Nya.
3. Mengetahui bahwa setan adalah musuh manusia, maka seorang muslim harus melawannya (tidak mengikuti hawa nafsu).
Baca Juga: Khasiat Air Tebu Mampu Kalahkan Makanan ini, dr. Zaidul Akbar Bongkar Manfaat Luar Biasa
4. Paham benar bahwa akhirat adalah rumah keabadian, maka seorang muslim haruslah mempersiapkan bekal sebaik mungkin untuk menuju ke akhirat.
5. Mengetahui bahwa dunia ini fana dan pasti akan hancur, karena dunia hanya sebuah perjalanan.
6. Mengetahui hukum-hukum yang haq (benar) dan mengikutinya, juga mengamalkannya, serta mengetahui sesuatu yang batil (salah) dan kemudian menjauhinya.***
