Secara bahasa hisab diatikan sebagai perhitungan. Artinya pada hari itu, semua amal manusia diperhitungkan untuk dipertanggungjawabkan.
Maka di sinilah penentuan nasib manusia, akan masuk ke surga langsung ataukah harus 'mampir' dulu ke neraka.
Baca Juga: Jangan Dzikir Berlebihan agar Terhindar dari Sifat Ini, Gus Baha Ungkap justru Bisa Mudharat
Jika lebih berat amalan baiknya, sudah tentu ia akan diganjar surga oleh Allah.
Namun jika sebaliknya, timbangan amal buruk yang lebih berat, maka ia harus singgah dulu ke neraka untuk menghapus segala dosanya.
Namun selama orang itu masih mempunyai iman, dia tidak akan selamanya berada di neraka menurut penjelasan Gus Baha.
Dalam sebuah ceramah, Gus Baha pernah menjelaskan bahwa ada orang yang yang masuk neraka namun masih berdzikir.
"Masio melbu neroko, nek wong apik sek wiridan Ya Hannan Ya Mannan, (Meski masuk neraka, orang baik akan tetap wiridan Ya Hannan Ya Mannan)," kata Gus Baha dengan logat khasnya.
Menurutnya, mengingat Allah adalah kebutuhan setiap muslim dalam keadaan apapun.