Ketua PBNU Said Aqil Sirajd Sebut Perang Biologi Lewat Vaksin Corona

25 Juni 2021, 09:00 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mendadak hebohkan jagad maya dengan menyebut Indonesia akan didikte lewat vaksin corona. /Kolase tangkap layar youtube.com/NU TV dan Pixabay/WiR_Pixs/

KlikBondowoso.com - Lonjakan angka kasus covid-19 diIndonesia semakin tinggi. Jumlah kasus dari hari kehari menciptakan luka mendalam.

Seiring dengan itu, kegiatan vaksinasi semakin digalakkan. Langkah inilah yang dirasa efektif oleh pemerintah untukmenenkan angka lonjakan covid

Terkait vaksin beberapa tokoh membuat pernyataan bahwa bangsa Indonesia berpotensi dikuasai oleh asing melalui vaksin corona.

Pernyataan mengejutkan soal vaksin corona itu disampaikan Said Aqil Siradj dalam acara Haul Emas KH Wahab Chasbullah ke-50 yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube NU Channel, Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Roshdul Qiblat Bondowoso dari Lembaga Falakiyah, Jumat 25 Juni 2021

Said Aqil Siradj mengatakan kemunculan pandemi Covid-19 mengakibatkan adanya perang baru di dunia melalui vaksin corona.

“Dengan adanya Covid-19 ini, ada perang baru ini, perang biologi, apa? Perang vaksin,” ucapnya menyinggung vaksin corona, dikutip KlikBondowoso dari Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 24 Juni 2021.

Said Aqil Siradj mengungkapkan bahwa negara-negara yang mampu memproduksi vaksin corona untuk mengentaskan Covid-19 akan menjadi pemenang dalam perang ini.

“Negara yang mampu memproduksi vaksin, akan menjadi pemenang dalam perang ini. Negara yang tidak mampu, hanya mengimpor saja, itulah negara yang kalah,” ujarnya.

Padahal, Said Aqil Siradj menekankan jumlah varian virus corona penyebab Covid-19 saat ini terus bertambah, dan membutuhkan vaksin corona yang lebih canggih.

Baca Juga: Hoaks Membuat Ujung Jari Berdarah Bisa Mengobati Stroke

“Padahal, pandemi Covid-19 ini sudah bervarian, sudah muncul lebih ganas lagi. Ini membutuhkan vaksin yang canggih lagi, lebih canggih lagi,” ucapnya.
Meski begitu, Indonesia bahkan sampai saat ini masih belum menyelesaikan pengembangan vaksin corona untuk varian Covid-19 pertama.

“Kita belum mampu (mengembangkan) vaksin yang tahap pertama, penyakitnya atau pandeminya sudah meningkat ke level yang ketiga,” kata Said Aqil Siradj.

Dia pun menyebutkan negara-negara yang akan terlibat dalam perang biologi ini, sementara Indonesia hanya akan menjadi penonton dalam 'perang vaksin corona'.

“Ini, akan terjadi perang vaksin Amerika, Jerman, RRC, ini terjadi perang vaksin, kita ini hanya penonton, bisanya cuma importir. Itu pun entah uangnya dapat utang apa, dari mana, enggak tahu saya, atau dapat (dari) motong-motong anggaran, barangkali,” tutur Said Aqil Siroj.

Baca Juga: Mompreneur, Tips Raup Omzet Rp400 Juta dari Rumah ala Meita Irianty

Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa saat ini dunia tengah mengalami perang biologi, yang dikuasai oleh para pengembang vaksin corona.
“Jadi sekarang sedang ada perang biologi, di mana penguasa industri kesehatan, vaksin misalkan, menjadi panglima yang dapat menguasai dan mempengaruhi kebijakan suatu negara,” ujar Said Aqil Siroj.
Dia pun menyebut negara pengembang vaksin corona berpotensi untuk mendikte negara-negara penerima yang tetap ingin melindungi warganya dari pandemi Covid-19.

“Kita akan didikte oleh negara yang memproduksi vaksin, mudah-mudahan tidak separah atau tidak sebahaya yang kita bayangkan. Tapi jelas kita akan didikte oleh negara yang punya vaksin,” kata Said Aqil Siroj.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat.com)

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler