KlikBondowoso.Com - Pesulap Merah saat ini menjadi salah satu orang yang banyak dibincangkan masyarakat Indonesia.
Hal itu tak lain karena perseteruannya dengan Gus Samsudin, Pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati, Blitar.
Bahkan Gus Samsudin yang tidak terima dengan aksi Pesulap Merah, melakukan pelaporan ke Polda Jawa Timur.
Pelaporan itu terlapornya adalah Pesulap Merah atau Marcel Radhival. Dituntut sebesar Rp 100 Juta.
Gus Samsudin mengutarakan, kalau sampai hari Jumat Pesulap Merah tidak ada iktikad baik, maka proses hukumnya akan berlanjut.
"Pensehat hukum saya, untuk Beliau menuntut Rp 100 Miliar," terang Gus Samsuddin di YouTube CURHAT BANG Denny Sumarho.
Ditempat lain, ternyata Pesulap Merah membongkar 'trik' pawang hujan di era digital yang makin serba canggih.
Baca Juga: Malam Pertama dengan Nathalie Holscher Sule Sempat Kesal, Mau Menikmati Mukanya Ditutupin
Hal itu disampaikan Pesulap Merah saat wawancara dengan aktor komedian Arie Untung di YouTubenya.
Dalam wawancara tersebut, Pesulap Merah menduga adanya kemungkinan sama besar 50: 50 persen, yakni kemungkinan berhasil ataupun kemungkinan gagal atas aksi seorang pawang hujan di jaman sekarang.
Sang Pesulap Merah menyebut bahwa di era modern saat ini untuk menjadi pawang hujan bisa dikatakan mudah, yakni dengan hanya melakukan browsing di internet melalui Google.
"Sebenarnya untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang," ucap sang Pesulap Merah dengan santainya.
Pesulap yang khas berpakaian seeba merah tersebut turut membongkar bagaimana trik saat menjadi pawang hujan agar tampak menarik perhatian publik.
Pesulap Merah pun mencontohkan beberapa cara mudah agar dapat seolah-olah bisa menahan guyuran hujan di suatu lokasi.
"Buka Google, ramalan cuaca tanggal 10. Kalau hujan, bilang aja 'Oh saya sudah ada jadwal, kalau nggak hujan berarti ada kesempatan(melakukan ritual)," terangnya.***