Penderita Covid -19 Jangan Langsung ke RS, Begini Saran Dokter Spesialis Paru

- 23 Juni 2021, 15:30 WIB
Pasien Covid-19 yang terpaksa dirawat di lorong ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo dikarenakan ruang isolasi di rumah sakit tersebut penuh.
Pasien Covid-19 yang terpaksa dirawat di lorong ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo dikarenakan ruang isolasi di rumah sakit tersebut penuh. /kabar-priangan.com/Asep MS/

KlikBondowoso.com - Baru - baru ini angka penderita Covid -19 semakin melonjak naik.

Peningkatan data kasus Covid-19 di Indonesia mencapai angka 1,9 juta kasus.

Lonjakan ini berpengaruh pada penuhnya jumlah pasien Covid -19 di rumah sakit.

Dokter Spesialis Paru dr. Jaka Pradipta Sp.P baru-baru ini memberikan saran kepada masyarakat yang menderita Covid-19.

dr. Jaka Pradipta memberikan saran pada penderita Covid-19 melalui cuitannya di Twitter.

"Bapak ibu yang terhormat.. bila sudah mendapat perawatan Covid di RS, keluhan membaik, hasil pemeriksaan penunjang sudah normal dan bisa melanjutkan isoman, mohon dapat pulang ya.. gantian dengan pasien yg lain.. nunggu PCR negatif bisa sampe 3 bulan lamanya (sesuai penelitian)," tulisnya sebagaimana dikutip KlikBondowoso.com dari Portal jember.com pada artikel yang berjudul " Dokter Spesialis Paru Beri Saran Penderita Covid-19: Hasil PCR Positif Jangan Langsung ke RS"

Ia memberikan saran bagi masyarakat yang mendapati hasil tes polymerase chain reaction (PCR) positif, maka jangan langsung panik untuk pergi ke rumah sakit agar bisa memberi kesempatan pada pasien Covid-19 dengan gejala berat.

"Bila mendapat hasil PCR positif jgn langsung panik ke RS ya. Covid mayoritas bergejala ringan dengan perawatan di rumah, beri kesempatan pasien lain yg membutuhkan RS dgn gejala berat," lanjutnya.

Saran berikutnya yang ia sampaikan adalah terkait langkah yang diambil apabila kondisi tubuh lemas dan saturasi turun menjadi 93 persen.

"Bila sudah mengalami kondisi lemas, saturasi turun ke 93 persen, dan komplikasi lainnya.. lsg pergi ke IGD RS," ungkapnya.
"Jangan coba telfon2 mencari rujukan, karena akam dibilang full.. lsg menuju IGD untuk mendapat perawatan kegawat daruratan," tutur dr. Jaka Pradipta.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x