Ketua BEM Unram: Kami Juga Pernah Kritik Jokowi, Langsung Diserang Buzzer

- 30 Juni 2021, 20:21 WIB
Aksi mahasiswa
Aksi mahasiswa /


KlikBondowoso.com - Pembungkaman terhadap sikap kritis mahasiswa terhadap pemerintah selama kepemimpinan Jokowi tidak hanya sekali terjadi.

Hal ini menunjukkan bahwa seolah-olah pemerintah tidak mau menerima kritik dari rakyatnya.

Dengan menggunakan buzzer & hacker, pemerintah berusaha membungkam sikap kritis mahasiswa.

Dikutip KlikBondowoso.com dari Pikiran-Rakyat, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (Unram) Yusril Ashfahani menceritakan saat BEM Unram mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kedatangannya memicu kerumunan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Jokowi Dikritik Mahasiswa, Hidayat Nur Wahid: Laksanakan Janji-Janjinya

Presiden Jokowi saat itu melakukan kunjungan kerja ke Maumere, NTT, yang kemudian disambut masyarakat setempat dengan berkerumun tumpah ruah di jalanan.

Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni mengatakan kala itu, kerumunan tersebut terjadi bukan karena kesengajaan melainkan spontanitas warga.

Meski demikian, banyak pihak yang menyayangkan Presiden Jokowi kurang memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu pihak yang melontarkan kritik tersebut adalah BEM Unram yang membuat surat untuk Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah