Ada Vaksin Berbayar, Keluar Tudingan Vaksin jadi Peluang Bisnis

- 11 Juli 2021, 22:00 WIB
Ekonom senior Faisal Basri.
Ekonom senior Faisal Basri. /ANTARA

KlikBondowoso.com - Kontroversi muncul ketika ada BUMN menjual vaksin berbayar. Adalah PT Kimia Farma Tbk.

Perusahaan ini, memberikan program layanan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) berbayar untuk individu.

Adanya vaksinasi berbayar ini, mengundang komentar Ekonom senior Faisal Basri .

Seperti dilansir PIKIRAN RAKYAT dengan judul Faisal Basri Tuding Sejak Awal BUMN Farmasi Melihat Vaksin Sebagai Peluang Bisnis.

Peluncuran program Vaksin Gotong Royong berbayar diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

PT Kimia Farma selaku BUMN farmasi menetapkan harga vaksin gotong royong yakni terdiri dari harga pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis, dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosisnya.

Baca Juga: Anggota DPR RI Heran Terkait PT Kimia Farma Tbk Jual Vaksin Covid-19

Menanggapi hal itu, Faisal Basri menuding BUMN Farmasi sejak awal memandang vaksin Covid-19 sebagai peluang bisnis.

"Sejak awal memang BUMN Farmasi memandangnya sebagai peluang bisnis," tulis Faisal Basri di akun Twitternya, Minggu, 11 Juli 2021.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah