KlikBondowoso.com - Beredar kabar dimasyarakat tentang aparat penegak hukum yang menyamar menjadi pedagang bakso.
Masyarakat sempat dihebohkan dengan beberapa pedagang bakso, pedagang siomay yang memiliki walky Talky. Diduga mereka adalah intel yang menyamar.
Hal tersebut dibenarkan oleh Jenderal TNI (Purn) A. M. Hendropriyono. Beliau membenarkan jika ada inteligen yang menyamar menjadi tukang bakso,dan sebagainya tersebut.
"Itu tugasnya spionase. Mencari keterangan sampai dia tahu benar, dia kenal benar, siapa musuh siapa rakyat, dan bagaimana medannya," kata Hendropriyono menjawab.
Dalam menjalankan tugasnya, intel yang kerap menyamar itu tidak selalu ditemani atau diawasi timnya yang lain.
Baca Juga: Luhut Dituduh Dirinya Bisnis PCR, Katakan Ke Deddy Corbuzier : Kita Malah Nyumbang
Baca Juga: Pasca Menikah Ria Ricis Dilarang ke Dapur, Teuku Ryan: Ke kamar Aja Yuk
"Kadang sendirian. Seperti kita saksikan di BIN kemarin. Itu, kan, ditunjukkan kepiawaian perorangan. Kebolehannya bela diri, menembak, lempar pisau. Perorangan memang harus dilengkapi (kemampuan bela diri)," ujar eks Kepala Badan Inteligen Negara ini.
Menurut Hendropriono dalam kerja intelijen ada yang disebut "metode hitam". Sebagaimana dibeberkan oleh jenderal ini dalam acara podcast Deddy Corbuzier bertajuk Close the door pada 17 November 2021.
Dalam menjalankan "metode hitam" ini, seorang intel kerap dituntut melakukan hal-hal gila saat menjalankan tugasnya.