Network
KlikBondowoso.com - Peringatan dini tsunami di wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara telah dinyatakan berakhir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hal ini menyusul tidak terjadinya tsunami setelah dua jam dari diumumkannya peringatan dini pada pukul 10.20 wib.
Dilansir KlikBondowoso.com dari BMKG bahwa telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,5 SR mengguncang Barat Laut Larantuka-NTT pada Selasa 14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB.
Gempa dengan Magnitudo: 7.5 berlokasi pada ordinat 7.59 LS, 122.26 BT (112 km BaratLaut LARANTUKA-NTT) dan Kedalaman: 12 Km.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami Untuk Wilayah NTT
Dicabutnya peringatan dini ini diikuti rasa senang dari netizen, namun beberapa diantara mereka ternyata malah mengkritik BMKG.
Mereka takut seperti yang terjadi di Palu beberapa tahun lalu. "Jangan gegabah membuat pernyataan. Perlu direvisi kebijakan spt ini. Buat revisi peringatan setelah 1x24 jam itu lebih baik, shg kondisi dan keamanan benar2 aman. Harusnya belajar dr kejadian Palu 2018 lalu." tulis akun twitter @fauduset.
"Meski telah berakhir, tetep waspada. Inget kejadian Tsunami Palu 2018 terjadi setelah peringatan dini berakhir," tulis akun twitter @ankhdai.
seperti diberitakan sebelumnya, BMKG merekam adanya tsunami yang terdeteksi di lokasi Marapokot dengan koordinat (-8.51,121.32), dan Reo dengan koordinat (-8.28,120.45) dengan ketinggian 0,07 meter atau 7 centimeter.
Baca Juga: Gempa 5,3 SR Landa Jember, Getaran Terasa Hingga Denpasar Bali
BMKG pun telah memberikan arahan kepada Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" agar memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Adapun yang berstatus Waspada saat ini adalah Flores-Timur Bagian Utara (NTT), Pulau Sikka (NTT), Sikka Bagian Utara (NTT), Pulau Lembata (NTT).
Hingga saat ini BMKG mencatat masih ada gempa dengan magnitudo 5.0 pada kedalaman 10 km yang berlokasi di 129 km barat laut Maumere-Sikka-NTT.
Gempa tidak berpotensi tsunami. BMKG juga menyarankan untuk tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.***
