Ekonom Senior Faisal Basri: Hutang Indonesia Paling Banyak Bukan Untuk Covid-19

- 13 Februari 2022, 23:44 WIB
Ilustrasi utang luar negeri.
Ilustrasi utang luar negeri. /Pixabay/jarmoluk./

Belanja modal untuk pembiayaan infrastruktur, sementara itu, bersumber dari hutang BUMN.

"Jadi kalau hutang BUMN ditambah hutang pemerintah, tahun depan jumlahnya sudah mendekati Rp10.000 triliun," tuturnya.

Baca Juga: WAJIB Dihindari 8 Hal Ini Kata Ustad Abdul Shomad, Agar Terlepas dari Hutang

Paling Terkendali Selama Pandemi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengklaim, hutang dan defisit fiskal Indonesia paling terkendali selama pandemi Covid-19.

Sri Mulyani melaporkan, sepanjang 2020 sampai 2021, Indonesia menambah defisit 10,8 persen.

Angka itu lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Myanmar (11,1 persen), Filipina (13,4 persen), Arab Saudi (14,4 persen), China (18,7 persen), Afrika Selatan (19,3 persen).

Hutang Indonesia sepanjang 2020 sampai 2021 juga relatif terkendali dengan kenaikan 10,8 persen.

Baca Juga: BEBAS HUTANG, Baca Doa Ini Sebelum Tidur Kata Ustad Adi Hidayat

Negara lain, misalnya Thailand, mengalami kenaikan hutang 17 persen. Filipina, 22 persen. Afrika Selatan, 12 persen. China, 11,8 persen. Malaysia, 13,6 persen.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah