BMKG Sebut Hilal Syawal 1443 H Dapat Diamati Pada Tanggal 1 Mei 2022, Perkiraan Idul Fitri Serentak 2 Mei

- 23 April 2022, 23:20 WIB
Ilustrasi pengamatan rukyat hilal
Ilustrasi pengamatan rukyat hilal / pexels / Thirdman

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan dan Syawal

Dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 H, PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal atau perhitungan astronomis.

Pada metode tersebut, ada tiga kriteria yang menjadi syarat yaitu terjadi ijtimak (konjungsi), ijtimak itu terjadi sebelum matahari terbenam, dan saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud).

Syarat pertama berupa hasil perhitungan ijtimak menjelang awal Syawal menurut maklumat tersebut disebutkan, pada Sabtu, 29 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad, 30 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03.31 WIB.

Syarat kedua telah memenuhi kriteria dengan tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta sudah mencapai 4 derajat. Di seluruh wilayah Indonesia pun pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.

Baca Juga: Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan, Fenomena Astronomi Menakjubkan di Malam Lailatul Qadar

Dan kriteria ketiga, penentuan 1 Syawal 1443 H menurut metode hisab wujudul hilal juga telah terpenuhi.

Dengan data dari BMKG, maka hari raya Idul Fitri 1443 H diperkirakan akan bersamaan, baik menggunakan metode hisab maupun rukyat. Karena pada tanggal 1 mei 2022 diperkirakan hilal dapat teramati saat dirukyat (diamati).***

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah