Kapan Eril Pertama Kali Dinyatakan Hilang? Akhirnya Jasad Ditemukan Wangi dan Masih Utuh

- 10 Juni 2022, 14:27 WIB
Rencananya almarhum Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung.
Rencananya almarhum Eril akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung. /Instagram @emerilkahn/

KlikBondowoso.Com - Putra sulung Ridwan Kamil alias Emmeril Kahn Mumtadz kini telah tiada. Jasadnya ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

Lantas kapan Eril pertama kali dinyatakan hilang? Eril dinyatakan tenggelam dam hilang ketika putra sulung Ridwan Kamil berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.

Saat itu Eril tengah berada di Swiss untuk berencana melanjutkan studi S2. Ia bersama sang ibu Atalia Praratya.

Eril berenang di Sungai Aare yang menjadi salah satu wisata yang diakui Unesco. Namun ternyata hanyut dan tenggelam.

Eril baru ditemukan pada 8 Juni 2022 alias 2 minggu setelah dinyatakan tenggelam dan hilang.

Berikutnya pada 9 Juni 2022 DNA Eril dinyatakan sama dengan sang ibunda.

Baca Juga: Cek Fakta! Senyum Merekah Ridwan Kamil Saksi Keikhlasan Menerima Takdir Usai Memandikan Jenazah

Baca Juga: Mengenal Culture Site Topeng Konah Bondowoso, Salah Satu Kekayaan Ijen Geopark

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga langsung menuju Swiss. Berikutnya merawat jenazah Eril memandikan sampai berikutnya diterbangkan ke Indonesia untuk dimakamkan.

Jenazah putra sulung Gubernur Ridwan Kamil itu ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern. Ditemukan pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB, Rabu 8 Juni 2022.

Berikutnya tim forensik kepolisian telah mengidentifikasi dan menelusuri DNA (deoxyribonucleic acid) dan mengonfirmasi kebenaran jasad tersebut.

Penemuan jasad Eril di gerbang air atau Bendungan Engehalde, membuat lokasi itu menjadi sorotan dunia.

Seperti apa bendungan ini? Digambarkan dalam kanal YouTube Bayu Wiro, bahwa di bendungan itu ada pengeruk sampah.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso Turut Sambut Tim Asesor dari Unesco di Banyuwangi, Untuk Ijen Geopark

"Di sini itu ada mesin otomatis, yang membersihkan sampah yang nyangkut. Semua yang nyangkut akan naik ke atas, jadi tersangkut di bagian penyaring sampah dan dibuang ke tempat sampah," tutur Bayu Wiro yang menyoroti gerbang air tersebut, dikutip dari kanal YouTube Bayu Wiro.

"Namun daerah pembuangan yang ada itu memiliki akses khusus, dan hanya orang-orang berwenang yang bisa masuk untuk melihat ke dalamnya," katanya Bayu, sambil menunjukkan dirinya yang tidak masuk ke dalam kawasan itu.

Bayu Wira menunjukkan berbagai hal yang juga berhasil diangkut mesin otomatis.

Ia bahkan turut menunjukkan bahwa mesin berwarna hijau itu mampu mengangkat kayu-kayu berkukuran sangat besar dan membuangnya ke area pembuangan.

"Berbagai hal bisa dikeruk oleh mesin pengangkut sampah ini, termasuk kayu besar pun juga demikian. Semuanya dibersihkan dari mesin otomatis ini," terangnya dalam video.***

 

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah