KlikBondowoso.com - Ada yang berbeda dalam upacara penurunan bendera di Istana pada 17 Agustus 2022 kemaren.
Dalam acara penurunan bendera tersebut ada sosok anak kecil, kelas 6 SD yang berasal dari Banyuwangi menyanyikan lagu.
Sosok anak kecil dengan suara emasnya mampu menghipnotis semua peserta upacara.
Farel Prayoga, sosok anak kecil tersebut membawakan salah satu lagu milik Cak Nan penyanyi campursari, sukses membuat bergoyang.
Tak hanya menteri dan tamu undangan, bahkan ibu negara sekalipun tampak bergoyang bersama mendengarkan lagu yang dinyanyikan Farel.
Berikut Lirik lagu Ojo dibandingke yang dinyanyikan farel Prayoga dan sukses menggoyang istana.
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke
(Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah
(Dipersaingkan ya mesti kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu
(Ku kejar pun aku ya tidak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu
(Hanya sekuatku mencintaimu)
Baca Juga: Batuk Kering, Mudah Diatasi Dengan Bumbu Dapur Ini, Diungkap dr. Zaidul Akbar
Ku berharap engkau mengerti Di hati ini hanya ada kamu
Jelas bedo yen dibandingke
(Jelas beda bila dibandingkan)
Ora ono sing tak pamerke
(Tidak ada yang ku pamerkan)
Tak oyako aku yo ora mampu
(Ku kejar pun aku ya tidak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu
(Hanya sekuatku mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti Di hati ini hanya ada kamu
Jelas bedo yen dibandingke
(Jelas beda bila dibandingkan)
Ora ono sing tak pamerke
(Tidak ada yang ku pamerkan)
Baca Juga: Menakjubkan! Senyawa Dalam Bumbu Ini Bisa Kurangi Resiko Kanker Payudara, Padahal Kita Konsumsi Tiap Hari
Raono ajine
(Tak ada harganya)
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke
(orang seperti ini kok dibanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah
(Dipersaingkan ya mesti kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu
(Ku kejar pun aku ya tidak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu
(Hanya sekuatku mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti Di hati ini hanya ada kamu
Sopo wonge sing ra loro ati
(Siapa orang yang tidak sakit hati)
Wes ngancani tekan semene
(Sudah menemani sampai sekarang)
Nanging kabeh ora ono artine
(Namun semua tidak ada artinya)
Raono ajine
(Tak ada harganya)
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke
(Orang seperti ini kok dibanding-bandingkan)
Saing-saingke yo mesti kalah
(Dipersaingkan ya mesti kalah)
Tak oyako aku yo ora mampu
(Ku kejar pun aku ya tidak mampu)
Mung sak kuatku mencintaimu
(Hanya sekuatku mencintaimu)
Ku berharap engkau mengerti Di hati ini hanya ada kamu
Ku berharap engkau mengerti Di hati ini hanya ada kamu.***