Putri Nurul Azizah Mahasiswa Unej dari Banyuwangi yang Terbitkan Buku Berjudul Tiyang Langking

- 6 Juni 2023, 06:11 WIB
Penulis buku Tiyang Langking mahasiswi Unej asal Banyuwangi.
Penulis buku Tiyang Langking mahasiswi Unej asal Banyuwangi. /Sholikhul Huda/KlikBondowoso/

KlikBondowoso.Com - Ada sebuah novel horor yang berjudul Tiyang Langking. Itulah novel yang ditulis oleh mahasiswi Unej Putri Nurul Azizah.

Putri Nurul Azizah yang lebih akrab disapa Putri memilih berkecimpung dalam penulisan novel, khususnya novel bergenre horor.

Mahasiswi asal Banyuwangi ini mengaku menyukai menulis sejak duduk di bangku SMP, tepatnya di kelas VIII. Awalnya, Putri suka membaca buku-buku fiksi hingga suatu saat terbersit pikiran untuk menghasilkan karyanya sendiri dalam bentuk buku.

"Saya kagum dengan mereka, para pengarang yang bisa menulis novel berlembar-lembar hingga memukau pembacanya. Jika mereka bisa menulis buku, mengapa saya tidak?" Begitu ungkap Putri pada saat wawancara yang dilakukan pada Senin (5/6). Akhirnya, dia pun memutuskan mengikuti lomba menulis novel bahasa Osing, dan hasilnya tak mengecewakan bagi penulis pemula sepertinya. Putri menjadi juara kedua dalam kejuaraannya Lomba Mengarang Cerpen Berbahasa Using 2019 oleh Sengker Kuwung Belambangan.

Hingga saat ini sudah ada tiga karya tulisan Putri yang telah menjadi buku. Pertama, cerita pendeknya berjudul Sisik Melik yang masuk dalam buku Antologi Cerita Pendek Berbahasa Osing tahun 2018. Kedua novel horor berjudul Mustaka Ke-13 yang diterbitkan secara digital melalui cabaca.id tahun 2019. Dan yang terbaru novel horor berjudul Tiyang Langking yang terbit tahun lalu.

Novel ini mengisahkan tiga relawan pendidikan di sebuah desa bernama Desa Angkara. Ceritanya, selama tiga bulan berada di desa tersebut, mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki dengan wajah pucat yang selalu diikuti bayangan hitam. Anehnya, dari ketiga guru tadi cuman Leni yang bisa melihat. Semakin hari, semakin banyak hal aneh yang mereka jumpai. Hal-hal yang membuat suasana semakin runyam dan panas. Hingga sebuah rahasia terkuak, pun juga dalang di baliknya. Alur yang menegangkan dengan ending yang tidak terduga berhasil dikemas dalam satu novel, Tiyang Langking.

"Jadi, ide saya menulis cerita horor itu muncul dari ibu saya. Ibu saya hampir tiap malam menceritakan tentang kisah horor. Ditambah juga cerita dari teman saya yang katanya sering melihat hal-hal yang bersifat ghoib. Dari pada kisah tadi itu terbuang, jadi saya jadikan ide cerita dalam buku saya," ungkap Putri. Putri juga mengungkap bahwa ide-idenya menulis muncul tanpa sengaja ketika orang-orang di sekitarnya menceritakan tentang hal-hal mistis.

Tanpa harus putus di karya ini, Putri memiliki keinginan menulis kembali setelah mengasah kemampuan menulisnya secara lebih baik lagi. "Jadi, selanjutnya saya ingin memperdalam kemampuan menulis saya dengan lebih matang, baik dari segi alur ceritanya, latar belakang, dan lain sebagainya. Saya juga bermaksud mengasahnya melalui lomba-lomba dulu, sebelum kembali menulis buku lagi," tutur Putri.***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x