Mengenal Tapa Bisu, Salah Satu Larangan Mitos Orang Jawa saat Malam 1 Suro

- 18 Juli 2023, 22:40 WIB
Kirab pusaka malam 1 Suro di Solo, ritual tapa bisu hingga berebut berkah kebo bule. Malam 1 Suro diyakini sebagai waktu yang cukup sakral. (Foto: Dok. Istimewa/adrian)
Kirab pusaka malam 1 Suro di Solo, ritual tapa bisu hingga berebut berkah kebo bule. Malam 1 Suro diyakini sebagai waktu yang cukup sakral. (Foto: Dok. Istimewa/adrian) /

1. Mengadakan pernikahan

Dalam kebudayaan dan tradisi masyarakat Jawa, ketika memasuki bulan Suro, orang tua kerap melarang pernikahan anak-anaknya.

Menurut kepercayaannya, mengadakan pernikahan di bulan Suro hanya akan mendatangkan kesialan kepada kedua belah pihak keluarga.

Sebagian orang berpendapat kalau pantangan ini hanyalah sebuah mitos yang tak berdasar. Sebab, kebahagiaan bukanlah berdasar dari penentuan tanggal pernikahan.

Sebagian masyarakat Jawa beranggapan bahwa mengadakan pernikahan di bulan Suro akan menyaingi ritual keraton, yang akan membuatnya sepi dan tak keramat lagi.

2. Berpindah rumah

Masyarakat Jawa mempercayai kalau ada yang disebut hari baik dan ada pula hari buruk. Menurut mitos di Jawa, hari-hari di bulan Suro bukanlah hari baik sehingga tidak dianjurkan melakukan pindahan rumah.

Mitos ini dipercaya hingga ada klaim bahwa yang melanggar pantangan Suro akan mengalami kesialan dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

3. Adakan pesta hajatan

Bulan Suro dianggap sebagai bulan yang buruk sehingga pantangan untuk mengadakan berbagai pesta hajatan seperti pernikahan, sunatan, dan lainnya.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah