Gunung Marapi Dan Kisah Ratu Keabadian

- 23 April 2024, 15:09 WIB
Gunung Marapi
Gunung Marapi /

KlikBondowoso - Dari 75 pendaki yang tercatat, ada satu korban yang kisahnya begitu pilu. Namanya Siska Afrina, Mahasiswa Universitas Negeri Padang.

Dia sudah menyelesaikan Yudisium dan akan diwisuda tanggal 17 Desember 2023 tahun lalu.

Saat mendaki pada tanggal 3 Desember, dia membawa toga wisuda dan kalung wisuda (samir) bermaksud untuk dipakai berfoto ketika sampai di puncak gunung marapi.

Iya, akhirnya dia sampai dipuncak marapi sesuai dengan apa yang telah ia inginkan sebelumnya.

Namun alam berkata lain, tiba-tiba pada pukul 3 sore, Gunung Marapi meletus dan mengakibatkan beberapa pendaki meninggal dunia.

Setelah beberapa hari dilakukan proses evakuasi, dia adalah korban terakhir yang ditemukan. Oleh sebab itu dia diberi julukan Ratu keabadian Gunung Marapi.

Mengapa Seperti Itu?

Sebab dia adalah korban terakhir yang dicari dan menjadi penutup pencarian korban. Jasadnya ditemukan oleh tim evakuasi pada tanggal 6 Desember.

Jika jasadnya ditemukan, maka akan dibawa turun dan dikebumikan. Namun, jika jasadnya tidak ditemukan maka dia akan bersemayam abadi diatas puncak gunung.

Lalu, Kisah apa yang harus kita petik dan jadikan Pelajaran?

Kita lupa bahwa kematian jaraknya begitu dekat dan sebagian besar orang akan diwafatkan dalam keadaan yang paling dia suka selama hidup didunia. Disamping itu kita tidak pernah tahu Caption atau Status apa yang akan terakhir kita tuliskan dimedia sosial sebelum ajal menjemput kita.

Jadi menulislah yang baik, berkatalah yang baik semoga apa yang kita tulis kelak jadi amal pahala kebaikan meskipun kita sudah tiada.

Salah Satu Captions di Video Terakhirnya.

Belajar menikmati proses tanpa protes

Tetaplah menjadi manusia versi terbaikmu setiap hari

Badan boleh lelah, mata boleh basah

Tapi hati, jangan menyerah

Begitu dekatnya kematian, namun kita sering melupakannya.***

Editor: Sholahudin Al Ghazali


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah