Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kenali Dampak Buruk Plastik Sekali Pakai Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan

- 7 Mei 2024, 19:37 WIB
Tumpukan sampah di buang di TPA Alak yang masih terbakar Juli 2022/Foto: Istimewa
Tumpukan sampah di buang di TPA Alak yang masih terbakar Juli 2022/Foto: Istimewa /

KlikBondowoso- Plastik sekali pakai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern saat ini. Namun, penggunaan plastik sekali pakai dalam jumlah yang sangat banyak dan pembuangan yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan dampak serius pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Oleh karena itu, penting untuk membahas dampak buruk plastik sekali pakai sekali pakai terhadap lingkungan dan kesehatan. Agar meningkatkan kesadaran dan kebijaksanaan dalam menggunakan plastik sekali pakai.

Berikut penjelasan mengenai dampak buruk plastik sekali pakai:

1. Dampak buruk plastik sekali pakai terhadap lingkungan

Plastik sekali pakai merupakan salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan. Botol plastik, kantong plastik, sedotan, wadah makanan, dan berbagai produk plastik lainnya terbuang secara massal setiap harinya. Plastik yang tidak terurai dengan mudah akhirnya mencemari lautan, sungai, dan daratan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa setiap tahunnya, jutaan ton sampah plastik mencemari laut hingga mengancam kehidupan laut dan ekosistem pesisir. Plastik juga merusak kehidupan laut, seperti penyu, ikan, dan burung laut, yang sering kali memakan fragmen plastik yang mereka anggap sebagai makanan.

2. Mikroplastik dalam rantai makanan

Pembusukan plastik memecah menjadi partikel yang sangat kecil yang dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik telah ditemukan di lingkungan termasuk air, udara, dan tanah, serta dalam makanan yang dikonsumsi. Penelitian menunjukkan bahwa manusia secara tidak sengaja mengonsumsi mikroplastik melalui makanan laut, air minum dari kemasan plastik, dan bahkan udara yang kita hirup. Mikroplastik dapat berpotensi merusak organ internal manusia dan memiliki dampak jangka panjang yang belum sepenuhnya dipahami.

3. Bahaya kimiawi dalam plastik

Plastik sekali pakai sering kali mengandung bahan kimia berbahaya seperti bisphenol A (BPA) dan ftalat. BPA, yang digunakan dalam pembuatan botol plastik dan wadah makanan, telah dikaitkan dengan masalah hormonal dan reproduksi, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Ftalat, yang digunakan dalam beberapa jenis plastik, juga dikaitkan dengan masalah reproduksi dan pertumbuhan. Penelitian terbaru telah mengungkapkan terdapat hubungan yang kuat antara paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tersebut dan masalah kesehatan manusia.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah