KlikBondowoso.com - Saat ini nama Rexy Mainaky sedang tersorot oleh para netizen setelah aksinya memeluk Yeremia di tengah lapangan.
Memiliki nama lengkap Rexy Ronald Mainaky, saat ini ia sedang mengasuh ganda putra dari Malaysia.
Ternyata Nama Rexy Mainaky tak asing di Indonesia, dia merupakan salah satu legenda bulu tangkis Tanah Air.
Rexy Mainaky memilih gantung raket pada tahun 2000 dan mulai bergabung ke dunia kepelatihan
Berawal dari melatih pasangan Inggris dan menorehkan prestasi, Rexy dilirik dan menjadi incaran dari federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Open 2022: Empat Wakil Indonesia Gugur, Tak Ada yang Bermain Di Semifinal
Prestasi Rexy Mainaky sebagai Pemain Indonesia
Rexy Mainaky berkali-kali mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia lewat segudang prestasinya di sektor ganda putra Indonesia.
Berpasangan dengan Ricky Subagja, mereka pernah mendapatkan medali emas Olimpiade 1996 Atlanta.
Tak hanya itu, banyak prestasinya yang mengukir sejarah di ajang bulutangkis sebagai perwakilan Indonesia.
Dia pernah meraih podium utama Kejuaraan Dunia 1995 dan turut berperan dalam empat gelar Piala Thomas pada edisi 1994, 1996, 1998, dan 2000.
Totalnya dia sudah mengemas 30 gelar juara di level internasional.
Dengan prestasinya yang begitu mengagumkan, tak heran bila namanya masuk ke dalam BWF Hall of Fame.
Itu adalah sebuah penghormatan bagi atlet bulu tangkis yang sangat berpengaruh di dunia.
Berkarir sebagai Pelatih setelah gantung raket.
Rexy Mainaky memilih untuk masuk ke dunia kepelatihan setelah, dia gantung raket pada tahun 2000.
Dia mengawali masa emas karier kepelatihannya ketika menangani ganda campuran Inggris, Gail Emms/Nathan Robertson.
Dibawah didikannya, Gail/Nathan meraih perak Olimpiade 2004, juara All England 2005, dan Kejuaraan Dunia 2006.
Berkat keberhasilan itu, dia dilirik oleh Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Akhirnya, BAM merekrut Rexy Mainaky untuk menjadi pelatih ganda putra tim nasional Malaysia pada tahun 2006.
Hasilnya, dia mampu membawa Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, meraih medali emas Asian Games 2006.
Setelah tujuh tahun mendidik pemain Malaysia, Rexy berpindah ke Filipina.
Namun di Filipina tak berlangsung lama hanya satu tahun lalu dia kembali ke Indonesia.
Di Indonesia mantan legenda bulutangkis ini, menjabat sebagai sebagai Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI.
Selain itu, Rexy juga sempat bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) pada tahun 2017.
Kala itu, Rexy Mainaky mampu membawa ganda putri Thailand ke final Uber 2018.
Meski hanya final, namun capaian itu merupakan sejarah bagi bulu tangkis Thailand.
Dia juga mampu membuat tim putri Thailand tampil hebat pada ajang SEA Games 2017 dan 2019.
Terus menjadi Incaran BAM dan kembali ke Malaysia
Meski telah melatih di Thailand, ternyata Rexy masih juga diincar oleh BAM untuk kembali ke Malaysia.
Hingga akhirnya incaran tersebut membuahkan hasil, Rexy mau lagi ke Malaysia pada tahun 2021.
Kembali ke Malaysia, Rexy memegang ganda putra Malaysia yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Polesan dari Rexy yang tak tanggung-tanggung, membawa ganda putra tersebut masuk ke era keemasan.
Hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik kini berada di peringkat ketujuh dunia juga berkat polesan Rexy Mainaky.
Demikian dari prestasi dan karier Rexy Mainaky mulai dari menjadi pemain hingga pelatih untuk Malaysia. ***