Eks Persib Bandung Komentari Manajemen Persipura Jayapura Cari Kambing Hitam

- 9 April 2022, 23:17 WIB
Eks Persib Bandung, Yanto Basna komentari Persipura yang degradasi
Eks Persib Bandung, Yanto Basna komentari Persipura yang degradasi /Instagram @yanto_basna

KlikBondowoso.com - Persib Bandung sedang diuntut oleh Persipura Jayapura, hal tersebut terjadi karena Persipura alami dengadrasi ke liga 2.

Pasalnya manajemen Persipura berencana untuk menuntut Persib Bandung dan David da Silva yang dianggap memainkan sepakbola gajah.

Tuduhan tersebut tentunya belum terbukti, namun Yanto Basna menilai manajemen Persipura seperti mencari kambing hitam atas kegagalan yang didapat tim Mutiara Hitam musim lalu.

Sebelumnya ramai kisruh dimana manajer Persipura Jayapura melayangkan keberatan atas terdegradasinya tim asal Papua tersebut ke Liga 2.

Hal tersebut menyusul gagalnya Persipura untuk bertahan di Liga 1 meski telah memenangkan laga pamungkas melawan Persik Kediri.

Baca Juga: Tiga Pemain Persib Bandung Dijajal Pelatih Timnas Indonesia

Pekan ke 34 Liga 1 2021/2022 memang menjadi laga penentuan bagi Persipura Jayapura, PSS Sleman, dan Barito Putera apakah terdegradasi atau bertahan di Liga 1.

PSS Sleman berhasil mengalah Persija Jakarta dengan skor 3-0 dan memastikan diri akan kembali pentas di kasta tertinggi Liga Indonesia.

Sementara itu Persipura Jayapura juga berhasil membantai Persik Kediri dan menang dengan skor 3-0.

Namun kenangan itu tak berarti dimana Barito Putera berhasil menahan imbang Persib Bandung dengan skor 1-1.

Hasil imbang tersebut membuat perolehan poin Barito Putera dan Persipura Jayapura menjadi sama, namun Barito unggul secara head to head atas Persipura.

Sempat mendapatkan respect dan semangat dari para Bobotoh dimana harus terdegradasi, pihak Persipura malah menuduh Persib Bandung telah melakukan sepakbola gajah dan mengalah untuk Barito.

Selain itu pihak Persipura juga menuduh striker Persib, David da Silva tidak bermain serius dan sengaja tak mencetak gol padahal beberapa kali mendapatkan peluang emas.

Baca Juga: Universitas Jember Terima 50 Persen Mahasiswa Baru Lewat Jalur SBMPTN

Salah satu momen yang dinilai David da Silva tidak bermain serius adalah saat bomber asal Brazil tersebut gagal memaksimalkan tendangan penalti.

Namun yang perlu digaris bawahi adalah kegagalan David da Silva juga tak lepas dari penampilan gemilang M Riyandi di bawah mistar Barito Putera.

Dalam laga tersebut M Riyandi bahkan tercatat melakukan 8 penyelamatan krusial dari peluang emas berpotensi gol milik Persib.

Atas kisruh yang terjadi, mantan bek Persib Bandung asal Papua, Yanto Basna turut memberikan tanggapannya.

Yanto Basna menilai saat ini manajemen Persipura lah yang terkesan mencari kambing hitam atas terdegradasinya tim Mutiara Hitam ke Liga 2.

Komentarnya tersebut ditulis Basna di akun Facebook pribadinya dan mengaku tak suka dengan cara manajemen Persipura menyalahkan tim lain.

"Terlepas dari sepakbola gajah dan lain lain. Tetapi jangan mengkambing hitamkan pertandingan terakhir supaya menutupi kamu punya kesalahan, keburukan, dan ketidakmampuan mengelola tim merah hitam. Degradasi sebenarnya hanyalah dampak dari amna kau lihat? dari sudut mana?" tulis Basna.

"Om paling tak suka kalau tim sudah degradasi, baru manajemen cari kambing hitam oo," lanjut Basna.

Selama Liga 1 2021/2022 sendiri Persipura Jayapura mencatatkan 36 poin dari 10 kali menang dan 9 kali imbang.

Namun Persipura sempat mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI usai tak datang dalam pertandingan melawan Madura United FC tanpa alasan.

Hasilnya tim Mutiara Hitam dijatuhi hukuman pengurangan 3 poin dan denda sebesar Rp 250 juta.

Karena perolehan poin yang sama dengan Barito Putera tersebut, Persipura kalah secara head to head dimana dua kali kalah dalam 2 pertemuan di Liga 1 2021/2022 dan membuatnya terdegradasi ke Liga 2 musim depan.***

Dilansir dari jurnalgarut.xom dengan judul "Yanto Basna Komentari Kisruh Persipura Degradasi hingga Tuntut Persib Bandung: Cari Kambing Hitam"

Editor: Fathorrahman Hidayah

Sumber: Jurnal Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah