Dilansir KlikBondowoso.Com dari thread akun Twitter@RatuNgondek, cerita mengenai asal-usul Badarawuhi bermula dari sebuah desa di tengah alas (hutan) Daha.
Desa tersebut dijadikan pelataran untuk memuja sang Hyang danmenjadi tempat pesta menari dan lainnya.
Ratna Narekh sendiri merupakan murid dari seorang ksatriayang hidup pada zaman Prabu Airlangga.
Ia melarikan diri ketika sang guru ditaklukan oleh Mpu Barada. Ia dan keempat murid lainnya melarikan diri ke tempat yang berbeda-beda agar tidak terlacak.
Ratna Narekh lari dengan membawa lontar yang berisi ilmu Kadigjayan untuk menaklukan para lelembut di sepanjang hutan Jawa Tengah sampai JawaTimur.
Karena hidupnya terus mempelajari ilmu dari lontar tersebut, akhirnya sebagian cerita menyatakan bahwa Ratna Narekh hidup awetmuda.
Dia tidak pernah muncul lagi di tanah Jawa, sampai tiba suatu hari dia singgah di desa Wonokromo, yang kala itu dipimpin oleh seorang lurah yang sangat arogan kepada wanita.
Suatu ketika sang lurah mendengar ada seorang wanita pendatang di warung di tengah desa, yakni si Ratna Narekh).