Asal Usul Sosok Badarawuhi dalam Film Bioskop KKN di Desa Penari, Merupakan Sosok Kunci

- 12 Mei 2022, 23:38 WIB
Legenda Asal Usul Badarawuhi, Sosok Gaib dalam Film 'KKN di Desa Penari'
Legenda Asal Usul Badarawuhi, Sosok Gaib dalam Film 'KKN di Desa Penari' /Ilustrasi/Instagram/@owliasarah/

KlikBondowoso.Com - Film Bioskop KKN di Desa Penari saat ini tengah dinikmati masyarakat Indonesia di bioskop.

Ceritanya sangat seru. Horor menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para penggemar film di Indonesia.

Ketika Film Bioskop KKN di Desa Penari booming, maka muncul pembicaraan tentang sosok Badarawuhi.

Sebab Badarawuhi menjadi salah satu karakter utama penggerak dalam alur cerita film KKN di Desa Penari.

Ternyata sosok Badarawuhi yang sedang jadi fenomenal tersebut memiliki asal-usul yang masih belum banyak diketahui oleh para penonton film KKN di Desa Penari.

Untuk itu, dalam artikel ini akan memberi jabaran mengenai asal-usul Badarawuhi yang merupakan salah satu sosok kunci di film KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Anak Berkekuatan Super Jika Punya Ciri 10 Hal Sebagai Berikut Menurut Primbon JawaBaca Juga: 5 Weton Ini Bakal Banjir Rejeki di Tahun 2022 Menurut Primbon Jawa, Diantaranya Senin Wage dan Selasa Pon

Merujuk cerita dalam kultur folklor masyarakat Jawa Timur,Badarawuhi adalah sosok makhluk halus berasal dari daerah pesisir pantai selatan.

Ia pernah kedapatan menggoda salah satu penari di tanah JawaTimur sehingga ia pun diusir dari kerajaan pantai selatan.

Dilansir KlikBondowoso.Com dari thread akun Twitter@RatuNgondek, cerita mengenai asal-usul Badarawuhi bermula dari sebuah desa di tengah alas (hutan) Daha.

Desa tersebut dijadikan pelataran untuk memuja sang Hyang danmenjadi tempat pesta menari dan lainnya.

 Baca Juga: 3 Arti Mimpi Melihat Singa Menurut Primbon Jawa Sampai Menurut Psikologi, Pertanda Hal Ini Bagi Seseorang

Ratna Narekh sendiri merupakan murid dari seorang ksatriayang hidup pada zaman Prabu Airlangga.

Ia melarikan diri ketika sang guru ditaklukan oleh Mpu Barada. Ia dan keempat murid lainnya melarikan diri ke tempat yang berbeda-beda agar tidak terlacak.

Ratna Narekh lari dengan membawa lontar yang berisi ilmu Kadigjayan untuk menaklukan para lelembut di sepanjang hutan Jawa Tengah sampai JawaTimur.

Karena hidupnya terus mempelajari ilmu dari lontar tersebut, akhirnya sebagian cerita menyatakan bahwa Ratna Narekh hidup awetmuda.

Dia tidak pernah muncul lagi di tanah Jawa, sampai tiba suatu hari dia singgah di desa Wonokromo, yang kala itu dipimpin oleh seorang lurah yang sangat arogan kepada wanita.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Terbaru Timnas Indoneisa, Digelaran SEA Games 2021, Penentuan Nasib Anak Asuh Shin Tae Yong

Suatu ketika sang lurah mendengar ada seorang wanita pendatang di warung di tengah desa, yakni si Ratna Narekh).

Ki lurah mendatangi wanita tersebut dan menawarkan menginap di rumahnya. Ketika Ratna Narekh tertidur, Ki lurah dan kedua anak buahnya mencoba mengintip dan berniat cabul.

Karena kesaktian Ratna Narekh, saat pintu dibuka, ki lurah terpental dan mati di tempat.

Sedangkan anak buahnya lari, tetapi segera terjatuh dan mati akibat ilmu kanuragan Ratna Narekh.

Sejak saat itu Ratna Narekh menggantikan posisi ki lurahdan mulai sombong atas kekuatan yang ia miliki.

 Baca Juga: Cara Mudah Mendapat Uang Secara Online, Tetap Cuan Tanpa Keluar Rumah Salah Satunya Content Writer

Diketahui ada sebuah adat dari desa tersebut yakni tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan karena akan mengundang seluruh gaib penghuni Alas Daha.

Namun Ratna Narekh melanggar adat tersebut yang mengakibatkan semua penduduk musnah termasuk dirinya.

Salah satu makhluk halus yang merasuki penari adalah wanita utusan Ibu Ratu Pantai Selatan yang menjaga sendang di Alas Daha.

Wujudnya tetap berbau pantai selatan dengan memakai kebayadan selendang hijau, cantik, anggun dan kerap jahil, terutama kepada kaum laki-laki.

Dia disebut bisa beranak pinak jika ada lelaki yangmenyentuhnya atau tergoda olehnya.

Namun ketika dia marah akibat ada yang mengotori tempatnya atau melanggar aturan wilayah dia berkuasa, maka wujudnya akan berubah menjadisetengah ular.

Ia-lah sang Badarawuhi dimana sosoknya banyak dikenal oleh sebagian masyarakat Jawa Timur, dan mungkin saja ia juga memiliki nama atau sebutan lain di daerah di luar daerah asalnya.***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x