Network
KlikBondowoso.com - Laga perdana Porprov Jatim 2022 di cabor sepakbola antara Kabupaten Jember dan Kota Malang berakhir ricuh.
Laga Porprov Jatim Jember vs Malang digelar di Stadion Notohadinegoro, Jember.
Di Menit-menit akhir, laga yang berjalan diwarnai dengan kericuhan dari pemain Jember dengan pemain Malang.
Akibatnya 3 pemain mendapatkan kartu merah yaitu 2 pemain Jember dan 1 pemain Malang.
Kericuhan yang dibuat oleh para pemain tidak tanpa alasan.
Mereka melakukan hal itu akibat ketidakpuasan atas keputusan wasit yang memimpin pertandingan.
Melihat aksi tersebut, penonton pun mengabadikannya dan menyebarkan di media sosial.
Sehingga aksi kekerasan antar pemain Kabupaten Jember dan Kota Malang menjadi video viral.
Terlihat pemain kedua tim dari Jember dan Malang saling baku hantam di tengah lapangan.
Kejadian tersebut terjadi saat pertandingan masih berlangsung di menit terakhir.
Diketahui, pertandingan berjalan sangat seru meski diguyur hujan pada Jumat (17/6/2022) sore.
Namun mendekati pertandingan berakhir, terlihat kedua tim bersitegang sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning.
Bukannya berhenti namun justru suasana semakin memanas sehingga adu pukul tidak terhindarkan.
Bangil Syahputra, wasit yang memimpin pertandingan akhirnya mengeluarkan dua kartu merah di menit ke-42.
Kartu tersebut ditujukan untuk Danang Suprayitno (Jember) dan Ega Sumitro (Malang Kota).
Meski sudah ada dua kartu merah, kedua tim kesebelasan tidak menurunkan tempo ketegangan.
Tak disangka wasit kembali mengeluarkan kartu merah untuk pemain sayap Indra Lesmana Suteja yang sebelumnya mencetak gol karena provokatif.
Pertandingan yang di cabor sepakbola antara Kabupaten Jember dan Kota Malang berakhir imbang 1-1.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih kepala tim Kota Malang, Edi Sudiarto mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya kendati berakhir imbang.
"Pemain kami berhasil menyamakan kedudukan dengan tim tuan rumah di menit injury time. Itu menunjukkan motivasi bermain yang luar biasa, " ucap Edi.
Edi mengaku akan melakukan evaluasi timnya usai hasil imbang yang diraih dan insiden baku hantam yang terjadi.
"Ya emosi pemain tidak terkontrol di pertandingan perdana ini ya. Sehingga skema permainan (yang sudah dirancang) menjadi tidak berjalan. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya," pungkasnya. ***
