Terang Terangan, Ketua DPC PKB Singgung Bupati Bondowoso Tentang NU

14 Januari 2022, 21:51 WIB
Ketua DPC PKB Bondowoso H Ahmad Dhafir. /@pkb_bondowoso

 

KlikBondowoso.Com - Pernyataan tegas dilontarkan Ketua DPC PKB Bondowoso H Ahmad Dhafir kepada Bupati Bondowoso.

Ketua DPC PKB Bondowoso yang sekaligus Ketua DPRD Bondowoso itu, dengan tegas tidak akan mendukung atau membantu jika nafas kebijakan pemerintahan tidak sejalan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataan itu terlontar dalam video yang dilansir @pkb_bondowoso dengan judul 'IMPLIKASI POLITIK ITU 2, KOMPROMI ATAU KONFRONTASI'

"PKB Ini dilahirkan oleh NU untuk memperjuangkan NU di pemerintahan," tegas Ahmad Dhafir.

"Selama kebijakan Jenengan (bupati Bondowoso, Red) manfaat ke umat, khususnya warga NU, maka kewajiban bagi saya selaku ketua PKB untuk mendukung dan selalu membela kepentingan Jenengan," lanjutnya.

Tetapi disaat sudah keluar dari rel perjuangan NU, maka dengan tegas Ahmad Dhafir tidak akan mendukung kepentingan pembuat kebijakan tersebut.

Baca Juga: Truk Gandeng Rem Blong di Jember, Sarat Muatan Gula dan Sasak Sejumlah Kendaraan dan Bangunan

Baca Juga: Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi Baca dan Amalkan Serta Pahami Artinya

"Mohon maaf saya tidak akan membantu. Tahun ini saya sudah tidak membantu. Kenapa ? Karena sudah keluar!," tegasnya.

Ahmad Dhafir menyebutkan saat membuka APBD Bondowoso, ia tidak menemukan anggaran untuk NU, hingga dia mendatangi Bupati Bondowoso Ke pendopo.

"Saya pamit ke Tohari. Pak Tohari, saya mau ke pendopo," tegasnya.

H Tohari adalah Ketua Fraksi PKB yang juga Sekretaris DPC PKB Bondowoso.

Di Pendopo, H Ahmad Dhafir menyampaikan ihwal tidak adanya anggaran untuk NU.

"Pak Bupati, saya sudah ngomong... NU. Gimana Pak Ketua ? Nggak ada anggaran untuk NU. Udah cek sendiri. Itu Bukti bahwa bupatinya nggak tahu APBD," tegasnya.

Karenanya dengan tegas Ahmad Dhafir mengungkapkan, terkait implikasi politik.

"Implikasi politik itu ada dua. Kompromi atau Konfrontasi. Damai atau perang. Kalau mau kompromi Ayo!," tandas Ketua DPC PKB H. Ahmad Dhafir.

Kepada KlikBondowoso.Com, H Ahmad Dhafir menegaskan jika NU yang dimaksud bukan hanya PC, MWC dan Ranting, namun NU secara luas.

"NU yang dimaksud bukan hanya PC, MWC atau ranting, tapi tempat membentuk karakter putra putri NU, yakni guru ngaji, madrasah diniyah dan pondok pesantren," teranh H Ahmad Dhafir.***

Baca Juga: Ingin Dimudahkan Dalam Mengingat dan Memahami Sesuatu, Baca Doa Ini, Kata Ustad Adi Hidayat

Editor: Sholikhul Huda

Tags

Terkini

Terpopuler