Network
KlikBondowoso.com - Sebagian wilayah di Kabupaten Bondowoso saat ini telah mengalami kekeringan. Bahkan dusun Kedawung yang berada di desa Botolinggo kecamatan Botolinggo Kabupaten Bondowoso menjadi langganan krisis air bersih saat musim kemarau tiba.
Sejak bulan agustus hingga september ini, warga dusun Kedawung mulai kekurangan air bersih. Meskipun ada sumber air, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan minum dan mencuci beras.
Sedangkan untuk kebutuhan mandi, mereka harus turun ke desa lain beberapa kilometer meter menggunakan motor melewati jalan berdebu dan penuh kerikil.
Mereka sebenarnya sudah membuat antisipasi sejak musim hujan. Yakni dengan membuat penampungan air di rumah masing-masing.
Baca Juga: Kabupaten Bondowoso Masuk PPKM Level 2, Destinasi Wisata Buka Kembali
Penampungan air itu tidak hanya berupa bak yang dibangun di dapur atau tandon di depan rumah. Sejumlah warga bahkan membuat penampungan di bawah tanah.
Sugiono salah seorang warga mengatakan bahwa penampungan air bawah tanah yang dibagun di dapurnya tersebut berukuran 3X2 meter dengan kedalaman 3,5 meter. "Ini (penampungan bawah tanah) untuk menampung air saat musim hujan tiba. Nanti air itu digunakan ketika kemarau," katanya.
Menurutnya, jika penampungan itu penuh, air bisa digunakan tujuh bulan untuk masak dan minum. "Tapi kalau untuk mandi hanya cukup untuk tiga sampai empat bulan saja," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Akan Bangun Pusat Kuliner Disekitar Museum Kereta Api
Sementara itu Kepala Bidang Logistik Rehabilitasi dan Kontruksi BPBD Bondowoso Tugas Riski Bahana mengatakan ada 221 kepala keluarga (KK) di Kedawung Timur.
