Mengenal Biosite Hutan Pelangi, Keanekaragaman Biologi Ijen Geopark Bondowoso Banyuwangi

- 12 Oktober 2021, 09:30 WIB
Hutan Pelangi menjadi salah satu kekayaan alam Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Ada di areah KPH Perhutani Bondowoso.
Hutan Pelangi menjadi salah satu kekayaan alam Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Ada di areah KPH Perhutani Bondowoso. /klikbondowoso/sholikhul huda

Nama Hutan Pelangi disesuaikan dengan karakteristik salah satu pohon eksotis yaitu Kayu Leda (Eucalyptus deglupta) yang tersebar di wilayah Maluku dan Papua.

Daya tarik gradasi warna-warni seperti pelangi pada batang kayu disebabkan oleh proses Oksidasi Kambium batang dengan Oksigen dan menghasilkan warna hijau, kuning, biru, jingga hingga cokelat.

Eucalyptus Deglupta merupakan Tanaman Endemik Indonesia yang rentan di alam dan populasinya terus menurun akibat eksploitasi berlebihan di habitat aslinya.

Ahli Biologi Universitas Jember, Rendy Setiawan, menyebutkan warna pada batang pohon eucalyptus itu disebabkan karena proses oksidasi antara kambium dengan oksigen.

Sehingga ketika getah atau kambium tanaman itu mengelupas, jadilah gradasi warna. Batang pohon di hutan pelangi tersebut akan berwarna hijau, kuning, merah jingga, hingga biru tua, lalu coklat. Siklus tersebut akan berlangsung dan selalu berulang sepanjang tahun.***

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Buku Pintar Ijen Geopark Bondowoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah