Asa Petani Kopi di Lereng Pegunungan Ijen Raung Bondowoso Bersama Astra, Pertahankan Brand Republik Kopi

- 30 Desember 2021, 19:35 WIB
Kopi di Sumberwringin Bondowoso saat dijemur di salah satu rumah produksi warga.
Kopi di Sumberwringin Bondowoso saat dijemur di salah satu rumah produksi warga. /Instagram/@andi_java_ijen_raung_coffee

KlikBondowoso.Com – Bondowoso merupakan kabupaten yang daerahnya banyak menghasilkan kopi. Mulai dataran tinggi Gunung Ijen dan Raung sampai lereng Gunung Argopuro.

Selama ini, yang mengembangkan kopi adalah PTPN XII. Namun medio 2010, Pemkab Bondowoso mencetuskan ide pengembangan kopi rakyat.

Dinamakan kopi rakyat, karena yang menanam adalah rakyat. Yakni masyarakat di Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso.

Rakyat memanfaatkan lahan milik Perhutani yang lokasi ketinggiannya sama dengan kopi milik PTPN XII.

Pengembangan kopi dimulai saat pemerintahan dipimpin Bupati Bondowoso Drs. KH. Amin Said Husni (kini bupati dijabat Drs KH Salwa Arifin-wakilnya pada saat itu).

Melihat adanya potensi kopi Bondowoso yang memiliki citarasa tinggi, Saat itu, Pemkab merekrut para petani kopi di Kawasan Agropolitan (para petani kopi di Kecamatan Sumberwringin) untuk membuat predikat Klaster Kopi Arabika Rakyat.

Rakyat menanam kopi di Kawasan lahan Perhutani dengan sistem sharing atau bagi hasil. Sebagai langkah percepatan, Pemkab menggagas sistem ‘gotong royong’.

Pemkab melibatkan berbagai pihak. Saat itu ada komitmen bersama tujuh pihak untuk mengawal program pengembangan kopi.

Tujuh Pihak itu adalah Pemkab Bondowoso, Bank Jatim, Asosiasi Petani Kopi (APEKI), Bank Indonesia, Perhutani, Puslitkoka dan buyer.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah