Pengukuhan PC BAANAR Sebagai Solusi Mengatasi Bahaya Narkoba di Bondowoso

- 13 Februari 2022, 11:03 WIB
Pengukuhan Baanar Ansor Bondowoso, di Aula Graha Ijen, Kantor Disparporabud Bondowoso.
Pengukuhan Baanar Ansor Bondowoso, di Aula Graha Ijen, Kantor Disparporabud Bondowoso. /Ridlwan Hidayat/KlikBondowoso

KlikBondowoso.Com - Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bondowoso melakukan pengukuhan Pengurus Cabang Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Bondowoso, di Aula Disparbudpora, pada Sabtu 12 Februari 2022.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Bondowoso, PC GP Ansor Bondowoso, Kepala Dinas, Resnarkoba, PAC GP Ansor Dari seluruh Kecamatan, BEM Kampus, Pengurus Osis, dan PC BAANAR yang baru dikukuhkan.

Ketua PC GP Ansor Bondowoso, Karpiyanto mengatakan, dengan terbentuknya pengurus Baanar yang baru agar mampu memberikan edukasi kepada pemuda terkait bahaya narkoba.

"Dengan dibentuknya Baanar, kami harap nantinya mampu menjadi solusi untuk pemuda dalam mengatasi narkoba," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapriyanto menyampaikan, Pembentukan PC Baanar membutuhkan sinergi dengan PAC GP Ansor di setiap wilayah maupun ranting-ranting.

"Kalau hanya dari Baanar sendiri kurang, jadi butuh sinergitas dengan Ansor di setiap kecamatan dan ranting," imbuhnya.

Baca Juga: Main di Hotel, Seorang Wanita Asal Lumajang Digrebek Suaminya di Hotel Gumukmas Jember, Ini Kronologinya

Baca Juga: Begini Kronologi Rombongan Terserat Ombak di Pantai Payangan, Sudah Mendapatkan Peringatan Dari Pengelola

Kapriyanto menambahkan, menurut pengamatan saat ini narkotika menyebar bukan lagi dari Kota ke Desa, tapi sebaliknya dari Desa ke Kota, maka dari itu sangat diperlukan sinergi dengan Ansor di setiap wilayah.

"Saat ini penyebaran narkotika malah dari Desa ke Kota, dari teman ke teman maka dari itu sangat perlu edukasi dari Baanar dan Ansor di setiap wilayah untuk bekerjasama," tuturnya.

Sementara Ketua PC BAANAR Bondowoso, Ahmad Zairuddin berpendapat, beberapa wilayah di Bondowoso tercatat merah saat melakukan koordinasi besama Resnarkoba, diantaranya Kecamatan Grujugan, Tepen, Maesan.

"Beberapa wilayah yang sudah tercatat merah oleh Resnarkoba akan diperkuat supaya mampu mengurangi bahkan mengatasi para pengguna narkoba untuk berhenti mengkonsumsinya," jelasnya.

Zainuddin mengatakan, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Orientasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Khusunya PCNU dan banom-banomnya, karena narkoba banyak menyebar dari kalangan pemuda.

"Kami undang BEM, OSIS, dan Banom NU untuk bekerjasama dalam mengatasi hal ini, karena narkoba penyebarannya cukup cepat di kalangan pemuda," pungkasnya.

Baca Juga: Bukan 13, Tapi 23 Orang yang Terseret Ombak Akibat Insiden Ritual Pantai Payangan Jember, Ini Kata Kapolsek

Baca Juga: Bukan 13, Tapi 23 Orang yang Terseret Ombak Akibat Insiden Ritual Pantai Payangan Jember, Ini Kata Kapolsek

Sementara Kepala Unit Resnarkoba Bondowoso, Imam menegaskan, Narkoba sangat berbaya bagi penggunanya apalagi pemuda yang menjadi tonggak pemimpin penerus Bangsa Indonesia.

"Secara tidak langsung narkoba membunuh generasi penerus Bangsa, karena saat ini tidak sedikit pemuda yang mengkonsumsi barang haram tersebut," tuturnya.

Imam menyampaikan, jenis narkoba yang banyak dikonsumsi adalah pil koplo berlabel Y, dan efeknya sangat parah untuk kesehatan.

"Jenis narkoba yang banyak di gunakan sekarang pil koplo, kalau tidak ada juga tidak sedikit yang minum alkohol ditambah serbuk minuman, dan itu sangat berbaya buat tubuh," tambahnya.

Imam berharap, dengan di bentuknya PC Baanar bisa berkerjasama dengan Resnarkoba dalam mengatasi pengguna narkoba.

"Semoga ini menjadi kerjasama untuk mengatasi pengguna narkoba di Bondowoso," tutupnya.***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah