Baca Juga: Wajib Punya ! Tanaman Indoor Ini, Berfungsi Menyerap Racun
Sedangkan kategori terresterial adalah anggrek yang tumbuhnya di tanah, contohnya ialah genus Spathoglottis, Calanthe, dan Paphiope-dilum.
Anggrek di Indonesia kurang lebih memiliki 5.000 spesies. Dari jumlah itu, 986 spesies tersebar di Pulau Jawa, 971 spesies berada di Pulau Sumatra, 113 spesies tumbuh di Kepulauan Maluku, dan sisanya bisa ditemukan di Sulawesi, Irian Jaya, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Merujuk pada buku Anggrek Spesies Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 500 spesies adalah komoditas bernilai komersial untuk dikembangkan.
Baca Juga: Wajib Punya Ini di Rumah, Tanaman - Tanaman Penangkal Radiasi
Menurut catatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam Outlook Anggrek (2015), jenis anggrek yang banyak dibudidayakan untuk tujuan komersial adalah Dendodrium, Cattleya, Vanda, dan Orcidium.
Anggrek Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang banyak digemari. Selain harga yang cukup terjangkau, budidaya anggrek Dendrobium juga nisbi mudah dilakukan.
Sedangkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi, terdapat 27 anggrek yang statusnya ditetapkan sebagai dilindungi dari ancaman kepunahan.
Baca Juga: Ekuinoks Fenomena Alam Langka dan EfeknyaBaca Juga: Ekuinoks Fenomena Alam Langka dan Efeknya
Masih dalam kerangka konservasi, pada 9 Januari 1993 pemerintah melalui Surat Keputusan Presiden (Keppres) No 4 tahun 1993 menetapkan Anggrek Bulan sebagai Puspa Pesona.