Jepang Sesalkan Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik

5 Januari 2022, 19:04 WIB
Peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini dikritik internasional. /Dok. KCNA via Reuters

KlikBondowoso.com - Ketegangan antara Korea Utara dan Jepang kembali terjadi. Korea Utara diduga kembali menunjukkan kekuatannya.

Pada Rabu, 5 Januari 2022, Korea Utara diduga menembakkan rudal balistik di lepas pantai timur Jepang.

Penjaga pantai Jepang yang menyaksikan hal tersebut kemudian melaporkan peristiwa tersebut. Dirinya menduga peristiwa yang terjadi adalah rudal balistik.

Perdana Menteri Fumio Kishida mewakili pemerintah Jepang, mengaku sangat menyanyangkan tindakan yang dilakukan Korea Utara tersebut.

Baca Juga: KimJong Un Minta Rakyat Kencangkan Ikat Pinggang Sampai 2025, Krisis Pangan Landa Korut

"Sejak tahun lalu, Korea Utara telah berulang kali meluncurkan rudal, yang sangat disesalkan," ungkap Fumio dikutip KlikBondowoso.Com dari Reuters pada Rabu, 5 Januari 2022.

Bukan hanya Jepang, Korea Selatan juga memiliki dugaan jika peluncuran rudal balistik tersebut dilakukan oleh Korea Utara.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara yang bersenjata nuklir telah menembakkan proyektil tak dikenal di lepas pantai timur.

Padahal Resolusi Dewan Keamanan PBB sebelumnya sudah melarang Korea Utara melakukan semua uji coba rudal balistik. Dewan Keamanan PBB juga telah menjatuhi sanksi atas program uji coba rudal balistik oleh Korea Utara tersebut.

Korea Utara juga mengalami sanksi internasional karena program senjata nuklirnya tersebut. Terlebih sejak pandemi Covid-19 muncul, Korea Utara semakin terisolasi dari dunia luar.

Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Picu Protes

Korea Utara melakukan uji coba dengan meluncurkan ICBM atau bom nuklirnya pada tahun 2017, sebelum Kim jong un meluncurkan tawaran diplomatik ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Meski demikian Korea Utara tetap saja lakukan uji coba penembakan rudal balistik jarak pendek baru, termasuk yang diluncurkan dari kapal selam pada bulan Oktober lalu dan yang terjad baru-baru ini.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler