Network
KlikBondowoso.com – Ilmu Pengetahuan terus berkembang. Penelitian di luar angkasa pun terus dilakukan.
Berbagai cara pun dilakukan untuk penelitian. Tidak hanya melibatkan manusia, hewan pun dibawa keluar angkasa untuk penelitian.
Bahkan awal bulan ini, NASA mengirim cumi-cumi ke luar angkasa dalam misi pasokan SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sebelumnya, puluhan bayi cumi-cumi bobtail Hawaii telah dibesarkan dan dirawat di Laboratorium Kewalo Kewalo Universitas Hawaii.
Honolulu Star-Advertiser melaporkan bahwa peneliti Jamie Foster yang menyelesaikan gelar doktornya di University of Hawaii mengaku bahwa dirinya tengah mempelajari bagaimana penerbangan luar angkasa mempengaruhi cumi-cumi dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan manusia selama misi luar angkasa yang panjang.
Sebagaimana dikutip KlikBondowoso dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul Pecahkan Masalah Kesehatan Astronot, NASA Kirim Puluhan Bayi Cumi-Cumi, dijelaskan bahwa cumi-cumi memiliki hubungan simbiosis dengan bakteri alami yang membantu mengatur bioluminesensi mereka.
Menurut profesor Universitas Hawaii Margaret McFall-Ngai, ketika astronot berada dalam gravitasi rendah, hubungan tubuh mereka dengan mikroba berubah.
Baca Juga: Lawan Dominasi China, Jepang Desak Uni Eropa Perkuat Militer di Indo-Pasifik
Ia menyebutkan bahwa dirinya bersama Jamie Foster menemukan simbiosis manusia dengan mikroba pada cumi-cumi.
