Beberapa minggu kemudian, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jika terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan hubungan antara pandemi Covid-19 dan kebocoran laboratorium.
Dia juga mengklaim bahwa penyelidikan asal-usul Covid-19 terhambat oleh kurangnya data mentah pada hari-hari pertama penyebaran infeksi di China.
Negara-negara termasuk AS dan Inggris dan para ilmuwan terkemuka telah menuntut penyelidikan lebih lanjut, terutama ke Institut Virologi Wuhan yang sedang melakukan penelitian tentang kelelawar. (Ilham Anugrah/MantraSukabumi.PikiranRakyat.com)