Baca Juga: Organisasi Hak Asasi Manusia Palestina Dituduh Israel Sebagai Teroris
“Hari ini kami berkumpul di Gaza untuk menunjukkan dukungan kami kepada orang-orang di Yerusalem dan Tepi Barat. Kami mendukung perlawanan rakyat kami dan memberi hormat kepada jiwa para martir kami,” katanya.
Al-Batsh menekankan faksi Palestina "tidak akan tinggal diam" jika pelanggaran Israel berlanjut di kompleks Al-Aqsa.
“Kami tidak akan mentolerir provokasi Israel di Masjid Al-Aqsa dan kami tidak akan menerima kelanjutannya,” kata Khaled.
Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Barlev mengatakan Israel tidak berniat melakukan kekerasan di kompleks Al-Aqsa. Pasukan Israel disebutnya terpaksa untuk menghadapi "elemen kekerasan" yang menyerang mereka.
Baca Juga: Ismail Haniyeh Jadi Ketua Hamas Palestina Kembali
Di sisi lain, Khaled menyebut kelompok-kelompok bersenjata Palestina menganggap Israel bertanggung jawab atas dampak dari serangan tersebut. Selain itu, dia yakin Israel akan membayar harga atas hal tersebut.
Al-Batsh mengutuk upaya Israel untuk memaksakan identitas Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki.
Kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan baru-baru ini terjadi, menyerukan penggerebekan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa selama liburan Paskah Yahudi.
Mereka melakukan penyembelihan tumbal hewan kurban di halamannya, ini belum pernah terjadi sejak zaman kuno.