Setiap Ramadhan Terjadi Penyerangan, Warga Palestina Unjuk Rasa Pasca Bentrokan Di Al Aqsa

- 17 April 2022, 07:00 WIB
Kabar Palestina hari ini
Kabar Palestina hari ini /Tangkapan layar/Pixabay/hosny_salah

Ayman al-Athamneh, dari Beit Hanoun, mengatakan pihaknya meyakinkan semua orang di Tepi Barat bahwa massa Gaza sepenuh hati dengan perlawanan.

"Kami di Gaza siap untuk pengorbanan apapun demi Masjid Al Aqsa,” katanya.

Ashraf Awad, mengungkapkan kemarahannya atas apa yang terjadi pada Jumat pagi di Al-Aqsa.

“Di mana negara-negara Arab dan Islam tentang apa yang terjadi? Setiap hari ada martir, orang terbunuh, terluka dan ada penggerebekan dan provokasi,” katanya kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Serangan Israel Toreh Trauma Tanpa Akhir Bagi Anak Palestina

“Apa yang kita lihat hari ini sangat provokatif dan menyakitkan. Pemukulan terhadap wanita, anak perempuan dan jamaah tidak dapat ditoleransi. Kami menuntut perlawanan untuk merespon. Israel tidak tahu apa-apa selain bahasa darah,” ujarnya.

Umm Raed Hajj Salem, mengatakan dia merasa seperti ada “api yang berkobar di dadanya karena marah” setelah serangan Israel.

“Saya berharap penyeberangan terbuka dan kita bisa pergi dari Gaza ke Masjid Al Aqsa untuk mempertahankannya,” katanya Raed dengan marah.

“Al-Aqsa adalah garis merah tanah wakaf Islam dan setiap pelanggaran dan agresi terhadapnya adalah serangan terhadap semua Muslim secara keseluruhan. Kami mengorbankan jiwa kami, darah kami, dan anak-anak kami untuk Masjid Al Aqsa. Kami berharap Tuhan akan menguatkan kami dan segera membebaskannya," sambungnya lagi.

Situs suci, suci bagi umat Islam dan Yahudi, telah berulang kali menyebabkan konfrontasi antara Palestina dan Israel. Kekerasan tahun lalu di sana memicu perang 11 hari Israel di Gaza.***(Rully Nuril Huda / Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah