Fakta Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari Adalah Lelembut yang Erat Kaitannya dengan Pantai Selatan

16 Mei 2022, 21:06 WIB
Aulia Sarah pemeran Badarawuhi memposting mengenai kawaturih dan selendang sehingga ramai di media sosial //instagram/@owliasarah

KlikBondowoso.Com - Sosok Badarawuhi menjadi sosok lelembut yang banyak dibicarakan pasca viral Film KKN di Desa Penari.

Barawuhi merupakan sosok lelembut yang muncul dalam karakter film KKN di Desa Penari yang tayang di bioskop dan viral.

Berikut fakta sosok Badarawuhi dalam film KKN di Desa Penari yang banyak membuat masyarakat penasaran.

Dilansir dari laman youtube Lingkaran Hitam, kisah KKN di Desa Penari yang sempat viral tersebut memiliki sosok Badarawuhi sebagai ratu penguasa.

Baca Juga: Indonesia Bisa Bertemu Malaysia atau Thailand Pada Ajang SEA Games 2021, Simak Skenarionya

Baca Juga: TERKUAK Lokasi KKN di Desa Penari Bukan Hanya Fiksi, Ada di Banyuwangi atau Bondowoso, Ini Bukti Kuatnya

Tak hanya itu, Badarawuhi juga salah satu pemilik tempat mandi para penari di hutan yang disebut dengan sinden.

Adapun tugas Badarawuhi yaitu menari untuk menyenangkan para lelembut yang ada di hutan dekat desa tersebut.

Seperti dilansir JemberNetwork.com dengan judul 'Bongkar Fakta Sosok Badarawuhi Sebenarnya dalam Film KKN di Desa Penari, Ada Hubungannya dengan Pantai Selatan'

Dalam film KKN di Desa Penari, sosok Badarawuhi telah melakukan perjanjian dengan Ayu dan Bima selaku mahasiswa yang mengikuti KKN di Desa Penari tersebut.

Badarawuhi marah dan menguutuk Ayu dan Bima karena telah melakukan hal yang melanggar aturan.

Lantas, siapakah Badarawuhi sebenarnya?

 Baca Juga: 15 Ucapan Hari Raya Waisak 2022 Yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Badarawuhi konon adalah makhluk halus yang berasal dari Pantai Selatan, namun pada suatu hari, ia diusir dan dikeluarkan dari kerajaan Pantai Selatan.

Kisah berawal dari seorang ksatria wanita bernama Ratna Nareh yang menjabat sebagai lurah di sebuah desa yang berlokasi di tengah Alas Daha.

Ia menjadikan pelataran pemuja Sanghyang sebagai tempat untuk kesenian, salah satunya kesenian tari.

Ratna Nareh merupakan murid dari seorang ksatria yang hidup di zaman Prabu Airlangga.

Ia melarikan diri ketika Sang Guru ditaklukkan oleh Mpu Bharada dan berlari ke arah timur Pulau Jawa.

Dengan membawa bekal kesaktian Lontar untuk menaklukkan para lelembut, Ratna Nareh berhasil menaklukkannya dari hutan Jawa Tengah sampai Jawa Timur.

Baca Juga: Persib Bandung Kembali Berkumpul Usai Enam Pekan Jalani Libur, Ada Sesuatu yang Dipersiapkan Robert Alberts


Ia juga berhasil mengalahkan berbagai macam jin dengan lontarnya, hingga ia sampai di Desa Wonokromo.

Di desa tersebut, terdapat sebuah kolam yang menjadi gerbang makhluk halus dan biasanya dijadikan tempat persinggahan Ratu Pantai Selatan.

Namun, Ratna Nareh terlalu sombong dengan kekuatan yang ia miliki, sehingga ia berani melanggar adat dari desa tersebut.

 Baca Juga: Garuda Muda Mendapatkan Komentar dari Pemain Naturalisasi Jody Amat, Stamina Anak Asuh Shin Tae Yong Menurun

Adatnya yaitu tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan di desa tersebut, karena akan mengundang seluruh makhluk gaib penghuni alas.

Ratna Nareh sengaja menari untuk mengundang para makhluk halus keluar dan sesumbar akan menaklukkan mereka satu persatu.

Makhluk-makhluk tersebut pun berdatangan dan menyerang Ratna Nareh serta penduduk desa yang tak berdosa.

 Baca Juga: 15 Ucapan Hari Raya Waisak 2022 Yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati


Akhirnya, jin yang juga merupakan bawahan Nyi Roro Kidul itu diusir dan dikutuk, sehingga ia menjadi setengah manusia setengah jin.

Ia pun mengembara dari satu tempat ke tempat lain, hingga akhirnya ia pun menetap di desa yang menjadi lokasi KKN Bima dan Ayu beserta teman-temannya.

Ratna Nareh pun akan berwujud manusia memakai kebaya dan selendang hijau.


Ia cantik, anggun dan kerap jahil, terutama kepada para lelaki. Ia pun juga bisa beranak pinak apabila ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.

Namun, ketika ada yang melanggar aturan wilayah ia berkuasa, maka ia akan marah dan berubah wujud menjadi setengah badan atas wanita bermahkota dan bagian tengah ke bawah berbentuk ular.*** (Regina Berliane Febe Hasean/jembernetwork.com)

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Jember Network

Tags

Terkini

Terpopuler