Cerita Unik! Saat Diatas Pesawat Tempur, Bung Karno Kencingi Bung Hatta

16 April 2024, 00:16 WIB
Selera Humor Bung Karno /

KlikBondowoso - Pada 8 Agustus 1945, pemimpin tertinggi pasukan Jepang di Asia Tenggara, Jendral Terauchi memanggil Soekarno dan M.Hatta ke Vietnam. Terauchi sama sekali tidak menjelaskan apa maksudnya.

Hal ini membuat Soekarno dan M.Hatta bertanya-tanya. Lalu, berangkatlah mereka dengan diiringi 20 pejabat tinggi militer Jepang. Pesawat yang ditumpangi Soekarno penuh sesak.

Tapi, tak ada yang mau berbicara soal alasan pemanggilannya tersebut.

Ternyata pertemuan Soekarno dan M.Hatta dengan Terauchi di Dalath ini sangat penting dalam Sejarah Indonesia. Jepang mengaku tidak akan menghalang – halangi kemerdekaan Indonesia.

Jepang sadar mereka telah dikalahkan oleh pasukan sekutu. Kondisi peperangan sama sekali berubah, Jepang sudah kalah habis-habisan dalam Perang Dunia II di Pasifik.

Kisah ini diceritakan oleh Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams. Dengan membawa berita baik itu, pulanglah Soekarno dan M.Hatta ke Indonesia. Kali ini mereka tidak naik pesawat penumpang yang bagus seperti saat berangkat.

Mereka naik pesawat tempur yang sudah rongsokan, oleh karena hanya  pesawat tempur yang hampir seperti rongsokan, fasilitaspun alakadarnya.

Tempat duduknya tidak ada dan hanya duduk atau berbaring di lantai pesawat. Belum lagi terpaan angin yang kencang membuat kondisi didalmnya tidak nyaman, maklum tubuh pesawat sana-sini berlubang.

Suatu Ketika Bung Karno tidak dapat menahan kecingnya, ia bertanya Dimana letak kamar kecilnya (toilet). Salah seorang memberi petunjuk dan mengarahkannya ke bagian belakang pesawat. Baru saja mengeluarkan hajatnya (kencingnya), tiupan angin kencang itu menerbangkan air seninya ke seluruh ruangan pesawat lewat lubang-lubang bekas terjangan peluru.

Tak dapat dihindari, seluruh penumpang dalam pesawat itu merasakan hangatnya siraman air seni dari Bung Karno, termasuk Bung Hatta.

Dalam keadaan bau pesing itulah mereka mendarat di Jakarta, kejadian itu benar-benar membuat teman seperjalanan Bung Karno sakit perut menahan tawa.

Kencing Presiden diatas pesawat seolah menjadi bahan lelucon untuk “meneror” Bung Karno. Tapi, kejadian itu tak menimbulkan friksi. Sebab, selain tidak sengaja, Bung Karno dikenal lepas Ketika bercanda dengan kawan sekaligus bawahannya dalam struktur pemerintahan Indonesia saat itu.***

Editor: Sholahudin Al Ghazali

Terkini

Terpopuler